Rabu, 14 September 2011

Yang Penting Hasil Akhirnya.....

Dosa adalah sebuah kata yang memiliki kekuatan untuk membuat seseorang akan berpikir sekian kali dalam melangkah karena kata-kata dosa juga cukup mampu menghentikan suatu niat yang kurang baik untuk terjadi. Tak jarang kita mendengar," Jangan begini (begitu) nanti dosa". Ada pula yang seringkali orang tidak sadar bahwa dirinya sudah mengadili orang lain dengan berkata," Kamu telah berdosa", seolah dirinya sudah menjadi Tuhan bahkan melebihi dari pada Tuhan dan bisa menentukan seseorang itu berdosa atau tidak. Ini merupakan sudah pengingkaran terhadap Tuhan. Sesungguhnya yang dapat menentukan seseorang itu berdosa atau tidak adalah Allah semata, karena Allah yang Maha Tahu apa sebenarnya yang di niatkan dalam hati orang itu, terkadang dia berbuat kejahatan tapi sebenarnya niatnya baik, atau ada orang yang berbuat baik tapi niatnya jahat. Siapa lagi yang bisa mendengar kata Hati orang kalau bukan Tuhan. Lalu kenapa orang-orang sekarang kok jadi pada bersikap atau berkata-kata seperti Tuhan?.

Sahabatku terkasih, kali ini perjalanan gaibku aku jalani setelah aku berdoa pada malam hari, sahabat gaibku menunjukkan seorang yang sangat aku kenali, dia sahabat gaibku yang aku kenal sangat tampan dan memiliki senyum yang khas, wajahnya memang mirip artis India meski dia berasal dari Arab.Sahabat gaibku ini sedang membersihkan kepala seorang biksu yang gundul karena kepala yang seringkali digundul sering tumbuh semacam ketombe yang melekat dikulit kepala yang bisa membuat rasa gatal. Setelah selesai biksu itu berdiri dan mengucapkan terimakasih padanya kemudian pergi.

Kemudian Sahabat tampanku melambai padaku dan memintaku untuk masuk ke rumahnya. Rumah yang sederhana dan ada sebuah meja besar dengan kursinya. Sahabatku menyiapkan, sepiring roti dan semangkuk masakan daging (aku gak tahu nama masakannya), segelas minum dan semangkuk kecil kurma. " Makanlah, ini makanan khas di negeriku". Kuambil piring roti itu dan kusiram dengan masakan daging yang banyak kuahnya, aku memakannya dengan sendok, rasanya enak dan sangat lezat, aku makan hingga habis semua termasuk kurma yang manis sekali".

Selesai makan, sahabatku membersihkan meja itu dari bekas makanku. Kemudian dia duduk berhadapan denganku dimeja itu dan meletakkan 2 buah buku diatas meja. Aku baca huruf disampul buku itu ternyata buku itu Alqur'an dan Hadist. " Kau tahu itu buku apa dengan membaca hurufnya kan" tanya sahabatku. "Iyalah, aku bisa tahu ini buku apa dengan membaca huruf-hurufnya", jawabku.



Sahabatku berkata," Maya, setiap orang bisa tahu sebuah buku atau Kitab karena membaca huruf-hurufnya, tapi karena Alquran ini asalnya berhuruf Arab dan orang itu bukan berasal dari Arab, artinya dia tidak bisa membaca huruf Arab maka yang akan dilakukan adalah membaca terjemahan dari kitab ini, lalu siapa yang membuat terjemahannya?"

" Yang buat terjemahannya sudah pasti orang yang bisa membaca huruf Arab, kemudian dia menerjemahkan kedalam bahasa Indonesia", jawabku.



Sahabatku mengangguk," Ya, Orang yang menerjemahkan Al Quran ini menerjemahkan satu persatu setiap huruf Arab kedalam bahasa Indonesia agar orang Indonesia bisa membaca Al Quran sesuai dengan bahasa yang dipahaminya, padahal AlQuran ini memiliki makna filosofi karena berasal dari Tuhan, lalu siapa yang menafsirkan isinya?"

Ku jawab," Yang menafsirkan sudah pasti orang yang pekerjaannya membaca Alquran, kemudian dia menerjemahkan sekaligus menafsirkan isinya (maknanya)".



" Ya, orang itu setiap hari pekerjaannya hanya membaca dan menerjemahkan sekaligus menafsirkan dan mereka biasanya tinggal di pondok-pondok yang hanya dikhususkan untuk belajar Alquran dan Hadist saja, tapi pernahkah mereka melihat keluar disekeliling kehidupan mereka dan kemudian menyesuaikan dengan ajaran dari AlQuran dan Hadist ini?"tanya sahabatku lagi.

Kujawab," Ya aku nggak tahu sich, setahuku seorang yang belajar AlQuran , membaca atau mengaji dan mengkajinya itu hanya ada di pondok-pondok pesantren dan di negeriku banyak sekali pondok seperti itu, tiap hari mereka mengaji, sholat, diskusi, makan, tidur, atau melakukan kegiatan yang berada dilingkungan pondok mereka secara bersama-sama dan mereka dipisahkan berdasar jenis kelaminnya".



Sahabatku menerangkan," Ya , itulah yang aku maksudkan, seorang yang belajar tentang Alquran hanya membaca huruf-hurufnya saja, kemudian diterjemahkan dan ditafsirkan seperti yang sudah dituliskan, tanpa bermaksud untuk men cari atau mendapatkan pengalaman terlebih dahulu untuk kemudian menafsirkan sebuah AlQuran atau Hadist yang disesuaikan dengan lingkup dikehidupannya, seperti budaya, cara berpikir orang Indonesia dan bagaimana kejiwaan manusia, otomatis yang mereka tafsirkan adalah tata cara hidup orang Arab termasuk budaya dan kebiasaannya.



Sahabatku melanjutkan," Pertanyaannya," Bagaimana mungkin dia mengeluarkan penafsiran itu untuk dibaca orang dinegerinya sementara mereka tidak tinggal di Arab, dan bagaimana mungkin mereka tahu tentang kebutuhan manusia terhadap agama dan Tuhan bila mereka tidak pernah kemana-mana (hanya didalam pondok), bahkan mereka jauh dari keluarga dan sanak familinya?..Apa yang mereka ketahui tentang cara berpikir orang-orang dinegerinya bila dia tidak mengamati dan mempelajari dengan langsung menjadi bagian dari masyarakat dinegerinya?..mereka hanya mengenal semua orang didalam lingkup pondoknya sama-sama memakai sarung ,baju koko dan kopyah, apa yang akan mereka lakukan ketika diluar sana ada yang tidak berpakaian seperti mereka, tidak bisa membaca huruf Arab seperti mereka meskipun sesama Muslim?..Apa yang akan mereka lakukan, ketika ada orang yang beragama berbeda dan memiliki tempat ibadah yang berbeda pula?...Jawabnya adalah mereka tidak akan bisa menerima perbedaan itu dan menganggap orang-orang diluar sana adalah musuh dan mereka dengan lantang akan mengatakan," Mereka orang-orang yang penuh dosa dan Kafir" karena tidak sama dengan mereka". " Mereka mampu menafsirkan ajaran-ajaran AlQuran meski mereka tahu bahwa Al Quran itu tidak hanya dibuat untuk orang Islam saja tapi semua umat manusia di muka bumi ini dan Al Quran dibuat pada saat itu di negeri Arab, yang terpola dalam pikiran orang-orang di negerimu adalah mensosialisasikan gaya hidup orang Arab, budaya orang Arab dan bahasa orang Arab, seolah mereka tidak terlahir di negerinya sendiri tapi di negeri Arab. Hasilnya adalah mereka tidak memahami dengan sebenar-benarnya ajaran yang telah Allah sampaikan dengan mengajak untuk memusuhi orang-orang yang berbeda pandangan dengan dirinya, apakah hal ini mencerminkan orang-orang yang telah mengenal Tuhannya (beriman), meski sudah bertahun-tahun tinggal didalam pondokan?..tentu saja tidak..!!..Orang-orang ini hanya bisa membaca saja dan bukan mempelajari ajaran-ajaranNya. Mereka tidak pernah mencari Tuhannya tapi hanya mencari sehuruf demi sehuruf tulisan Arab untuk diterjemahkan dan bukan melakukan atau mengerjakan ajaran itu dalam kehidupannya"



" Seorang yang bijaksana dan adil, akan berpikir mengapa dia harus membaca Al Quran (Iqro), dan jawabnya adalah , dia menjalankan kebaikan dalam lingkungan keluarganya, tetangganya, rekan kerjanya atau dimanapun tempat mereka berada dan bantu- membantu dalam berbuat kebaikan, hanya untuk Allah semata (iman)".



" Tak perlu menjadi seperti orang Arab karena hanya ingin bertemu Tuhan, tak perlu berbahasa seperti orang Arab hanya karena ingin dianggap pintar membaca huruf Arab, tak perlu membudayakan budaya orang Arab kalau kalian tinggal di negeri yang berbeda". " Allahlah yang menciptakan semua berbedaan itu dan jalani sajalah sesuai dengan budaya masing-masing, karena yang Allah inginkan adalah manusia itu sadar, bahwa ada yang menciptakan dan mengatur kehidupan setiap manusia, maka hendaknya manusia itu beriman kepadaNYA".

" Dan satu hal yang terpenting, janganlah berkata-kata atau menuliskan seruan yang bermakna bahwa dirinya adalah Tuhan, yang bisa menentukan orang itu berdosa atau tidak, akan masuk neraka atau tidak, apapun alasannya meski dengan dalih mengingatkan sesamanya, tetap hal ini tidak sepatutnya dilakukan".

" Jangan pernah mengingatkan orang lain untuk melakukan suatu kebajikan, karena semua manusia tahu dirinya selalu ingin berbuat kebajikan jadi usahlah kamu menyuruh-nyuruhnya, karena suruhan yang kamu mintakan kepadanya justru akan membuat orang itu akan semakin menjauh dari Tuhannya. Kata-kata," Kamu gak sholat..dosa lo kalau gak sholat?"..orang ini jelas-jelas telah menjadikan dirinya adalah Tuhan bahkan telah mendahului kewenanganNYA. Sesungguhnya Hanya Allah yang Maha Tahu apakah orang ini beriman atau tidak, meskipun setiap hari dia melakukan sholat tapi dihatinya tidak sedikitpun mengImaniNYA bahkan perbuatan yang ditunjukkannya bukanlah perbuatan seorang manusia yang beriman (menggunjingkan orang lain, menghina orang lain, sombong dll). Jauh lebih baik ketika dalam keadaan seperti apapun manusia senantiasa berbuat kebaikan dan dia mengatakan dalam hatinya," Allahku, aku melakukan ini karenaMU, karena hanya dengan kebaikan inilah nantinya aku dapat bertemu denganMU... Amin".



Baiklah sahabatku kisah perjalanan gaibku kali ini, semoga bisa mendatangkan kebaikan bagi kita semua

Salam Damai sahabatku , kasihku untukmu semua.



Dalam hidup kita hanya mencari kebaikan untuk kita persembahkan kepada yang menciptakan diri kita yaitu Allah.

" Maha Suci Engkau Allahku, ampunilah segala kesalahan hambamu ini".

Jalan Bareng Sigmund Freud

Menjalani tugasku sebagai terapis psikologis , bukan tanpa masalah, terkadang cara pengkondisian yang aku lakukan (conditioning) cukup memakan waktu lama. Terkadang aku menjadi bosan ketika hari demi hari tidak ada perkembangan berarti dari pasien. Belum lagi orang yang tidak tahu bagaimana sebenarnya kinerja terapis itu, ditambah orang-orang lain yang diharapkan mendukung terapi malah membuat keadaan menjadi lebih buruk.



Perjalanan gaibku kali ini aku bertemu tokoh yang terkenal di bidang psikologi , beliau dikenal sebagai seorang yang sangat pandai dalam mengupas kejiwaan pada manusia, terapi hipnosa juga dipergunakannya. Dikenal sebagai Atheis dan hidupnya berakhir karena gangguan kejiwaan (skizofrenia). Sebuah ironi ketika seorang yang mampu menolong pasien gangguan kejiwaan tapi diakhir hayatnya harus berakhir secara tragis.

“Menjadi Gila karena ingin keluar dari kehidupan nyatanya adalah yang dilakukan oleh orang yang tidak menyukai kekerasan, ketidak adilan dan kemunafikan”, demikian yang dikatakan sahabat gaibku yang dulunya seorang Psikiater dan dikenal sebagai tokoh Psikoanalisa , saat memulai kisahnya.

” Aku merasa bersalah karena tidak mempercayai adanya TUhan, tapi pada akhirnya aku mampu mengembalikan keadaanku sendiri ketika semua orang memuji dan menyanjungku, akupun membunuh diriku sendiri karena malu dengan cara aku menjadi gila. Aku tidak mau mereka mengambil ilmuku karena aku tahu itu salah, hingga aku menunjukkan pada mereka bahwa aku sendiri gila dan seharusnya mereka membuang semua hasil penelitianku”.

“ Aku sangat munafik dan terus menerus aku menyesalinya hingga akhir hayatku , Tuhan mengampuniku dan aku diberi kesempatan untuk bertemu denganmu dan menjelaskan kebenaran yang sesungguhnya”.

“ Aku melihat cara yang kamu laku lakukan untuk menolong mereka (orang gila) sudah sangat benar bahkan dirimu tidak pernah memperdaya mereka. Kamu mengajak mereka bicara tanpa memberikan obat ataupun dengan cara dianiaya”. “ Aku pernah melakukan itu karena aku membuat mereka seperti bahan percobaanku dan itu aku sesali, aku berharap kamu menemukan teorimu sendiri”.

Menurutku,” Kepribadian itu terletak dari cara orang itu memahami pengalaman hidupnya, bila dia mengambil perjalan hidupnya secara positif, maka dia akan memiliki kepribadian yang baik, tapi bila sebaliknya bila dia mengambil pengalaman hidupnya secara negatif, maka dia akan menjadi negatif”.

“ Manusia bisa diajarkan apapun sesuai kepribadian orang yang mengajarinya, bila yang mengajarinya dengan cara yang negatif maka manusia ini akan selalu mengingat dan meniru dengan lebih baik apa yang diajarkan kepadanya secara negatif, tapi bila dia diajarkan dengan cara yang positif maka manusia ini akan belajar untuk meniru dan melakukan yang lebih baik lagi untuk menjadi orang baik”.

“ Semakin baik apa yang dipelajari, maka akan semakin baik pula nanti apa yang akan diajarkan pada generasi berikutnya”.

“ Bila saat ini banyak orang yang selalu berpikiran dan berbuat negatif hampir secara bersamaan, itu berarti dirinya adalah hasil dari pengajaran orang-orang sebelum dirinya dan sebelumnya lagi(orang tua, kakek nenek, buyut dst)”.

“ Untuk memutuskan mata rantai ini adalah mengajak manusia untuk berpikir tentang mana yang dikatakan positif dan mana yang dikatakan negatif”.

“ Positif artinya mereka berpikir untuk melakukan atau berbuat dengan kesadarannya sendiri bahwa apa yang telah diajarkan kepadanya tidak semua benar tapi sebenarnya karena ada banyak bagian yang dianggap benar tapi sebenarnya salah dan menunjukkan pada manusia contoh yang mana ajaran yang dianggap benar taoi salah itu. Salah satunya adalah menyiksa orang lain baik secara fisik atau mental dengan dalih agama”.

“ Negatif itu artinya mempelajari segala sesuatu dengan pemikiran yang buruk. Ketika melihat dan memaknai sebuah ajaran tapi salah tapi dibenarkan”.

“ Seorang yang tidak bisa menilai bahwa apa yang dilakukan itu negatif adalah ketika dirinya begitu saja menerima pelajaran dan pengalaman hidupnya dengan membabi buta tanpa dipahami dan dipelajari terlebih dahulu”. “ Didalam diri orang ini tidak mempergunakan akal dan kemampuan dirinya secara mental tapi menganggap dirinya dan orang lain seperti manusia tanpa hati”.

” Serukan kepada manusia untuk mempercayai adanya Tuhan, bahwa tidak ada satu teoripun yang bisa dijadikan acuan bila tidak disesuaikan dengan kasusnya”. “ Kenyataan, pengalaman dan hasil pemikiran dari setiap manusia yang mau berpikir untuk kebaikan dapat dijadikan teori”.

“ Teoriku yang menyatakan ada unsur kesadaran dan ketidak sadaran pada diri manusia tidak sepenuhnya benar, manusia sadar siapa dirinya dan manusia itu sadar apa yang diperbuatnya dan kalau dirinya menyatakan tidak sadar disaat melakukan suatu perbuatan yang salah itu karena dirinya hanya tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya”.

“ Logikanya dorongan animal insting yang ada pada diri manusia tidak akan terjadi bila manusia yang tidak diciptakan sebagai binatang meski terdapat juga bagian didalamnya, dia tidak akan membunuh atau menyakiti sesama manusianya karena dirinya tahu bahwa menyakiti itu akan membuat rasa sakit”.

“ Manusia adalah manusia. Penciptaannya yang sempurna gabungan dari seluruh sifat makhluk ciptaanNYA dan manusia diberi keistimewaan memiliki raga (fisik).

“ Hanya pikiranlah yang menggerakkan manusia secara fisik tapi yang menggerakkan jiwa adalah hati”.

“ Kalau hatinya tidak diajarkan untuk bergerak seperti pikiran, maka hati itu akan mati dan manusia hanya akan berwujud manusia tapi kosong seperti Mayat yang hidup kembali, dia bergerak, dia mengangguk, dia berjalan tanpa arah dan tujuan”.

“ Manusia diberi hati agar bisa mendengar kata Tuhannya, agar dia bisa melangkah diatas kehidupan dunianya sebagai manusia sejati”.

“ Manusia sejati itu bisa lebih sempurna dari malaikat ataupun iblis, tergantung sifat mana yang ingin dipilihnya. Tapi sesungguhnya manusia sejati itu adalah dia tidak akan memilih sifat-sifat itu karena manusia diciptakan dengan akal dan hati”.” Bila mereka mau menggunakan keduanya, maka tidak akan ada kerusakan dibumi ini dan tidak akan ada perbuatan-perbuatan yang menunjukkan bahwa manusia saat ini tidak lebih dari seonggok mayat yang berjalan diatas bumi tanpa bisa mempergunakan ilmu yang dipelajarinya untuk kebaikan umat manusia”.

“ Selama manusia itu tidak mau mempergunakan akal dan hatinya selama itu pula dunia ini akan diselimuti kekacauan karena manusia tanpa kedua hal tersebut, hanya akan menuruti begitu saja apa yang dicontohkan padanya dan langsung mengikuti tanpa dirinya berpikir bahwa dirinya telah berbuat suatu kesalahan yang sangat besar”.

“Jiwa manusia yang kosong, tidak akan pernah mempercayai siapapun karena dirinya mempercayai dirinya sendiri dan jiwa ini kosong karena dia merasa bukan diciptakan oleh Tuhan tapi dilahirkan oleh ibunya dan Tuhan dihapuskan dari jiwa mereka karena manusia terlalu sombong untuk mengakui bahwa Tuhanlah yang membuat manusia ada dan ketika mereka berusaha berlari dari Tuhannya, dirinya akan terus dihantui perasaan berdosa karena mereka sadar kalau Tuhan itu ada tapi mereka mengingkarinya”.

“ Manusia yang mengingkari Tuhannya akan terus mencari pembenaran atas kekeliruan yang dibuatnya dengan mengajak orang lain untuk ikut kedalam alur berpikirnya yang salah dan mengabaikan Tuhan.”

“Perbuatan ini dimulai dengan ketidak percayaan terhadap orang tua hingga bertikai, kemudian keturunannya membenci anaknya karena takut bertikai seperti ketika dirinya pada orang tuanya dulu, begitu seterusnya”.

“ Kemudian ketidak percayaan pada orang-orang yang dianggap memiliki pengaruh, kemudian bertikai dan diceritakan pengalaman heroik–nya telah bertikai dengan orang penting kepada anaknya, hingga anaknyapun menganggap apa yg dilakukan orang tuanya itu benar begitu seterusnya secara turun temurun dan ketika telah diturunkan, maka anak akan belajar dengan lebih baik bagaimana bertikai dengan orang-orang yang memiliki pengaruh (memfitnah, menghasut, menyebar terror dsb). Semua bisa dilakukan karena mereka sudah tidak lagi mengenal Tuhannya”.

“ Yang terakhir mereka juga akan belajar untuk menghilangkan Tuhan dari hati dan pikiran mereka sama sekali karena mereka merasa tidak bebas untuk menjadi manusia yang benar-benar kosong”.

“Semoga Tuhan segera menunjukkan KuasaNYA dan menyadarkan manusia itu agar mereka sadar dan kembali menjadi manusia seutuhnya dan bukan “ Mayat Hidup”.



Baiklah sahabatku, selayaknya kita dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa dan tidak buru-buru memberikan penilaian sebelum mengetahui secara pasti kebenarannya bahwa siapapun orangnya tetap akan menunjukkan.. Tuhanlah yang Maha berpengetahuan dan semua ilmu hanya dipergunakan untuk kebaikan, semata karena Tuhan kita.



Salam Kasihku untukmu sahabat, Kukasihi dirimu karena Tuhanku dan aku ingin kita dapat menyadari bahwa Tuhanlah yang membuat kita ada dan TUhan ingin kita menjadi sesempurnanya manusia dan bukan manusia yang sempurna.

Yang Jahat pun Akan Menjadi Baik

Sepintas orang terlihat baik, sepintas pula orang terlihat jahat, tapi jangan buru-buru menilai sebelum dirimu mengenal lebih dekat. Seringkali pula orang menyebut dirinya sendiri sebagai seorang yang bisa membuat kebaikan pada semua umat manusia bahkan memberikan julukan pada dirinya sendiri sebagai manusia yang terhebat.

Sahabatku terkasih, banyak orang yang mengaku mengenal dan tahu tentang agamanya tapi dirinya tidak pernah tahu tentang Tuhannya. Tak jarang menyebutkan sifat-sifat Tuhan dengan kata yang sangat merendahkanNYA. Jujur aku marah ketika Tuhanku Yang mengatur semua kehidupan manusia dikatakan sebagai dagelanNYA. Kata dagelan ini bagiku sangatlah melecehkan Tuhan, termasuk ketika seseorang berkata bahwa dirinya sedang Bercinta dengan Tuhan. Terlalu…

Sahabatku terkasih, Tuhan tidak sama dengan kita, Tuhan adalah Maha segala-galanya, meski aku sadar Tuhan tidak akan rugi apapun ketika hamba manusia yang diciptakanNYA menganggap Tuhan sama seperti makhluk ciptaanNYA. Tuhan memberikan kita hak untuk melakukan apapun semau-mau kita, baik ataupun buruk selama masih hidup di dunia. Tapi sadarkah kita, bahwa jarak Tuhan dengan diri kita sedekat urat nadi leher kita. Apapun niat dan semua perkataanmu dicatatNYA dan semua kesombongan yang kamu lakukan hingga dirimu mensejajarkan dirimu seolah sama dengan Tuhan bahkan merendahkanNYA, DIApun tahu..karena DIAlah yang menciptakan kita manusia. Setiap kita berdoa selalu kita menengadah keatas sebagai symbol bahwa posisi kita dibawahNYA meski sebenarnyaTUhan ada dihati kita, tentu saja kamu tak akan merasa krn km masih menganggap Tuhan berada nun jauh diatas sana yang sering kamu anggap tidak melihat semua perbuatanmu. Hingga dirimu lebih takut kepada sesama manusia daripada kepada TUhan , bahkan kamu lebih menghormati manusia dari pada TUhan.

Tuhan bukanlah sebuah abstraksi dari pemikiran rasional manusia yang tidak beriman. Tapi Tuhan memang ada dan nyata. Silahkan kamu buktikan sendiri segala kejadian dalam kehidupanmu yang tidak bisa dijelaskan dengan logika, itu karena Tuhan telah menciptakan manusia yang memiliki raga dan tidak sama dengan makhluk ciptaanNYA yang lain, seperti malaikat, jin, dewa dsb. Mereka bisa melihat kita tapi manusia tidak bisa kecuali orang itu diberi karunia untuk bisa melihat gaib dan menyampaikan kepada manusia lain yang tidak bisa melihat gaib bahwa Tuhan itu Ada.



Tuhanku juga Tuhanmu, yang telah menciptakan kita manusia dan semua makhluk lainnya. Tuhan juga memberikan kita segala fasilitas lahir batin, jiwa dan hati, juga akal dan pikiran. Kita tak akan pernah bisa tahu bila kita tidak memiliki akal, kita tidak akan pernah tahu akan berbuat baik bila kita tidak diberi hati. Hal apa lagi yang dirimu ingkari dariNYA.

Berhentilah menganggap dirimu seperti Tuhan, kamu sama seperti aku dan manusia yang lain. Berhentilah menyatakan orang itu telah berdosa atau tidak karena itu kewenanganNYA.



Berhentilah melaknat orang lain karena hanya Tuhan yang memiliki kuasa dan Dia juga Maha Tahu segala kebenaran yang telah manusia lakukan dan dia akan memperhitungkan kelak (ketika manusia itu telah mati).

Berhentilah berbuat hal seolah dirimu bisa mengatur kehidupan manusia seperti yang dirimu mau, karena Tuhan telah memberikan seorang pemimpin diantara kita untuk kita hormati kepemimpinannya dan bila ternyata pemimpin itu tidak amanah, marilah kita bersama-sama mencari pemimpin yang amanah , selanjutnya kita serahkan keputusan kepada Tuhan sebagai Maha Penentu yang Maha Adil dan Bijaksana.

Kita manusia hanyalah segelintir kecil yang berusaha mendapatkan perhatianNYA dengan berbuat kebaikan karena hanya itu satu-satunya cara bagi kita untuk dapat bertemu denganNYA.



Berhentilah menganggap dirimu seorang yang mampu merubah nasib seseorang atau jalan hidup seseorang karena bila tanpa seijinNYA hal ini tidak akan pernah terjadi, meski dirimu merasa sudah sangat hebatnya.

Tak ada seorang Rasulpun yang mampu menunjukkan kekuatan hatinya disaat mereka mengajarkan ajaran-ajaranNYA bila tanpa seijinNYA. Karena kehendak Tuhanlah, manusia yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi utusan/ nabi diberikan perlindungan dan kekuatan hati ketika dirinya menjalankan tugas dariNYA.

Dan tak ada seorang Nabipun yang melebihi dari Tuhannya, bahkan tak ada seorangpun dari para Rasul kita yang menyatakan dengan perkataan bahwa dirinya seorang yang suci dan menyatakan diri mereka sama kedudukannya dengan Tuhan. Karena mereka tahu Tuhan adalah yang mengutus diri mereka sebagai Rasul/nabi. Segala Tugas dan tanggung jawab para Rasul itu hanya kepada Tuhan semata dan Ajaran yang mereka sampaikan adalah mengajak seluruh umat manusia mencari dan menemukan Tuhan dengan melakukan kebaikan, mengasihi sesama, menjaga kedamaian dan menghargai setiap perbedaan. Karena perbedaan itu adalah karunia yang harus kita syukuri.

Tak perlu mempersulit keadaan yang sudah demikian sulitnya, sampaikan dengan kata kasih dan ajakan untuk berdamai bahwa semua masalah pasti akan terselesaikan dengan baik kalau kita mau.

“Tuntunlah kami kejalanMU”, artinya kita semua mencari petunjuk kebenaranNYA agar kelak kita dapat bersama-sama bertemu dengan Tuhan dan bersama-sama bersujud dihadapanNYA.



Menjauhi kesalahan yang sulit diampuniNYA, yaitu kesombongan, keangkuhan, serakah, tamak, kikir, merendahkan kaum perempuan,tidak menghormati orang tua, mengambil harta yang bukan hak dan yang terutama ingkar kepada akan adanya Tuhan. Tuhan itu ADA, panggillah DIA dengan hatimu, bersujud dan berdoalah padaNYA, satukan hatimu denganNYA, agar hidupmu dalam ketenangan dan kedamaian meski diterpa oleh banyaknya masalah kehidupan.

Berpikirlah positif karena dirimu adalah pribadi yang sempurna.



Salam Damai sahabatku, kasihku untukmu semua.

Tiada Tuhan selain Allah.

Cacat bukanlah pemberian Tuhan

Tuhan tidak pernah menciptakan manusia yang cacat atau gila, bila ternyata ada bayi yang terlahir cacat, tanyakan pada ibunya apa yang telah terjadi terhadap bayi yang dikandungnya dan Tuhan tidak pernah mengutuk anak manusia untuk menjadi cacat atau gila. Dan tidak ada Roh-roh jahat yang mampu membuat seorang bayi di dalam rahim menjadi cacat atau gila. Hanya seorang ibu yang mampu melakukannya karena dirinya menolak kehadiran bayi dalam rahimnya

Mereka Tidak Gila.....

Selama beberapa minggu, kegiatanku melakukan penelitian dan terapi di sebuah Rumah Sakit jiwa, sebuah tempat yang dipergunakan untuk merawat orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan terutama yang sudah berstadium tinggi alias sudah akut dan sulit untuk disembuhkan. Secara umum masyarakat menjuluki sebagai rumah sakitnya orang gila. Tidak bisa dipungkiri, perilaku dan perkataan orang-orang dengan penderita psikotik ini memang sulit untuk dipahami oleh orang secara umum, antara khayalan, imajinasi, fantasi dan kenyataan tercampur menjadi satu, belum lagi reaksi fisik ketika dirinya merasa terancam atau tidak nyaman akan suatu hal, hal ini ditunjukkan dengan mengamuk, meludahi atau memukul siapapun yang berada didekatnya. Segala hal yang dimiliki oleh orang yang normal seolah dihapuskan dari jiwanya, hingga terpecah dan tidak bisa menjadi sebuah kewajaran bagi seorang manusia pada umumnya.

Sahabatku, meski baru beberapa hari aku menemui pasien-pasien gangguan kejiwaan ini, dalam hatiku sering kali aku menjadi sedih, usia penderita kebanyakan masih pada usia produktif dan masih sangat muda tapi mereka sudah tidak mampu mengenali diri mereka sendiri dan tidak mampu untuk mengontrol apa yang seharusnya orang normal lakukan. Setiap orang pasti memiliki masalah dan setiap masalah pasti membutuhkan jalan keluar atau solusi, sebagian orang menghadapi masalahnya dengan sharing bersama dengan orang-orang terdekat atau orang yang dipercayai dan diyakini mampu untuk membantunya keluar dari kesulitan atau permasalahan hidupnya, tapi bagi yang tidak mampu menghadapi, dirinya menjadi apatis dan memilih untuk membelokkan apa yang menjadi permasalahannya, orang- orang ini sangat rapuh dan selalu berharap bantuan dari orang lain artinya orang lain yang harus mengerti dan memahami apa yang dipikirkannya meskipun dia tidak menyatakan atau menceritakan masalahnya. Tentu saja hal ini tidak mudah bagi keluarga atau orang terdekatnya, pastinya orang tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan orang lain kalau tidak diceritakan. Ketika dilihat perbuatan orang ini ekstrim kemudian dianggapnya gila,padahal normal ketika seorang memiliki masalah kemudian dirinya menunjukkan kemarahan dengan memukul, mengomel, atau bahkan berdiam diri dan keinginan untuk bunuh diri yang besar, tapi bukan lantas diselesaikan dengan langsung dikirim ke rumah sakit jiwa, karena image dari rumah sakit jiwa ini berarti mendukung seorang yang sedang mengalami gangguan ini bahwa dirinya gila, apalagi kalau yang memasukkan kerumah sakit jiwa adalah keluarganya sendiri, pasien akan semakin merasa dirinya dikucilkan dan tidak diberi kepercayaan.

" Sesungguhnya tidak ada seorangpun penderita gangguan kejiwaan yang tidak bisa disembuhkan, yang dibutuhkan adalah kita memberi kepercayaan dan memahami apa yang menjadi masalah hidupnya, keluarga atau orang-orang terdekat dengan pasien merupakan obat paling mujarab untuk kesembuhan mereka, caranya dengan memberi dirinya keyakinan bahwa semua orang mengasihi dan menyayanginya, menumbuhkan percaya diri dan harga dirinya sebagai manusia seutuhnya". Kalau melihat dari usia mereka yang terbilang masih belia tapi sudah kesulitan dalam menghadapi masalahnya hal ini lebih banyak disebabkan oleh aturan atau norma dari doktrin-doktrin agama yang keliru cara penyampaian dan penerapannya hingga akhirnya ketika terjadi sebuah permasalahan orang-orang yang seharusnya bertanggung jawab terhadap apa yang telah diajarkan hingga pasien ini percaya dan yakin (meskipun keliru), malah membawa mereka kerumah sakit jiwa, hal inilah yang membuat penderita semakin bingung, kenapa orang yang telah mengajarkan agama tapi malah mengucilkan dirinya , seolah menjadi aib bagi keluarga tersebut ketika ada anggota keluarganya yang hilang ingatan. Pasien jiwa ini akhirnya tidak bisa lagi mempercayai siapapun, tidak peduli lagi terhadap lingkungannya dan akalnyapun tidak lagi dipergunakan karena dirinya sudah membelokkan segala hal yang menjadi keinginan dan harapan hidupnya dan memilih untuk menjadi gila dalam artian menjadi orang yang tidak mau didekati orang lain dan menjauhi orang lain dan menyibukkan diri dengan dunianya sendiri.

Sahabatku terkasih, sebagai gambaran bahwa masa kanak adalah masa yang sangat rentan dalam mengisi pengalaman hidup mereka, salah menyampaikan ajaran yang dianggap baik tapi tidak konsisten akan menimbulkan masalah juga dikemudian hari. Anak-anak yang dibesarkan dengan cemooh, celaan, penghinaan, permusuhan maka dia akan belajar menjadi seorang yang rendah diri dan memiliki harga diri yang rendah, sedangkan anak-anak yang dibesarkan dengan kemanjaan dan perlindungan yang berlebihan (segalanya dilayani dan disiapkan,selalu dijaga) maka anak akan belajar menjadi seorang yang tidak mandiri dan tidak bisa mengambil keputusan sendiri.

Maka besarkanlah anak-anak kita dengan dorongan atau dukungan, pujian, toleransi, kasih sayang dan persahabatan agar dirinya belajar untuk menghargai bersikap adil, percaya diri dan mensyukuri segala yang ada pada dirinya dan dirinyapun akan belajar untuk menemukan cinta dalam kehidupannya.

Bila ingin mengajarkan agama atau menerapkan aturan sosial , berpikirlah terlebih dahulu sebelum menyampaikan dan harus realistis yang disesuaikan dengan psikologis manusia tanpa memandang apapun jenis kelaminnya (gender).

Kasih Tuhan Tanpa batas dan tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin mencari Tuhannya. Bukan Tuhan yang mencari kita tapi kitalah yang seharusnya mencari Tuhan.

Lakukan kebaikan dengan memberikan pengajaran tentang agama yang sebenar-benarnya kepada generasi muda kita. Agar siapapun juga bisa menerima norma agama dan sosial secara akal dan naluriah.



Sahabatku terkasih, bila dirimu sedang berduka karena suatu masalah mintalah bantuan orang lain yang kamu percayai untuk bisa membantu menyelesaikan masalahmu, bila kamu malu pergunakan akal sehatmu untuk mencari solusi sendiri dan percayalah tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dan yakinlah Tuhan ada bersama kita, carilah Dia dan mohonlah perlindungan dan kekuatan kepadaNYA agar semua masala dapat kita atasi dengan baik dan benar, benar bagi orang lain dan baik untuk diri sendiri.

Percayalah sahabatku, semua masalah disesuaikan oleh Tuhan dengan kemampuan kita dan yakinkan pula kita pasti mampu untuk menjalani dan melaluinya.



Salam damai sahabatku, kasihku untukmu semua

Damaikan hatimu dan berpikirlah dengan akal sehatmu, semua akan baik-baik saja

Selasa, 12 April 2011

Pengabdianku...

Sedianya untuk sementara waktu aku belum ingin menulis tentang pengalaman gaibku dalam catatan From The Invisible World tapi aku memang tak pernah bisa diam dan berpangku tangan, menuliskan pengalaman diri dan pemikiranku merupakan hal yang paling aku sukai, seperti yang pernah aku tuliskan " Bekerja membutuhkan kecintaan pada apa yg dilakukannya meski tidak mendatangkan keuntungan secara finansial dan aku bangga melakukannya saat aku bisa berbagi pengalamanku dengan sahabatku semua dan aku lakukan hanya untuk Tuhan semata"..maaf kalau yang berorientasi profit tidak sependapat denganku, cukup dimaklumi saja ya...

Sahabatku terkasih, entah apa yang terjadi padaku selama lebih dari satu tahun ini, semenjak aku bercerai dan harus jauh dari kedua anak laki-lakiku yang masih kecil-kecil karena mantan suamiku merasa lebih baik dan mampu secara finansial untuk merawat anak-anakku, tanpa aku sadari perceraian ternyata tidak bisa membuat jalinan silaturahmi menjadi baik tapi malah menjadi diputuskan juga secara sepihak. Aku sedih saat aku tahu, untuk menemui kedua bocah kecilku harus dengan banyak cara dan itupun dipersulit, sepintas kejadian itu seperti merupakan perbuatan manusia hingga berkali-kali aku diperlakukan secara tidak adil bahkan dihinakan membuat aku berpikir, tak mungkin semua ini terjadi bila tanpa kehendak Tuhan. Aku hanya terpekur dalam kesedihan yang tak terperi, aku hanyalah seorang ibu yang mencari anaknya dengan semampuku dan tak pernah terbersit dihatiku untuk menyakiti atau merugikan pihak manapun selain bertemu buah hatiku. Status yang aku sandang terkadang menjadi bahan hinaan dan direndahkan tapi bukan Maya kalau tidak bisa mengatasi semua itu. Aku tidak membutuhkan anggapan dari siapapun, bagiku orang baik tidak akan mengatakan dirinya baik tapi orang lain yang menilai dan biarkan waktu yang menerangkan semua. Aku terus melangkah dan bertahan dalam kehidupanku. Dunia gaib menjadi dunia yang tak pernah aku tinggalkan sama sekali, semua sahabat gaibku menjadi bagian dari kehidupan baruku, haus dan lapar jarang sekali aku rasakan bahkan aku tidak lagi merasakan apapun selain menikmati dunia gaibku, sering aku sakit karena kuabaikan kebutuhan jasmaniku. Setiap hari hanya belajar dan menghadap Tuhan meskipun aku tetap dengan aktifitas bekerja dan kuliah. Tapi itupun tetap tidak mengurangi aktifitas dunia gaibku, hingga aku benar-benar sakit dan tak bisa apa-apa lagi. Anehnya general chek-up yang aku lakukan pada saat di IGD sebuah rumah sakit, aku hanya mengalami infeksi pada usus yang disebabkan kurangnya asupan makanan dan gizi dan aku harus istirahat total baik dalam kehidupan nyataku maupun kehidupan gaibku. Sahabat gaibku menjelaskan bahwa untuk sementara aku dimatikan terlebih dahulu dalam artian aku tidak diperbolehkan untuk mengutamakan kehidupan gaibku dan mengabaikan kehidupan nyataku karena kenyataannya aku masih hidup dan aku harus bertanggung jawab terhadap ragaku agar tidak rusak karena sakit. Akupun menyerah, hampir sebulan sakit yang aku derita tapi diobati dengan herbal dan aku sembuh. Allahu Akbar..aku bersimpuh dan menangis dihadapan Allah dan aku memohon ampunan atas segala yang telah aku perbuat terhadap ragaku hingga menjadi sakit dan tidak terawat. Aku percaya Allahlah yang mengatur hidupku, yang mengatur rejekiku, jodohku dan segala dalam kehidupanku karena aku hambaNYA, tak seharusnya aku tenggelam dalam dunia gaibku hanya karena aku sedih melihat kenyataan hidupku yang harus dijauhkan dari anak-anakku..Allah ampunilah aku telah mengingkari Kuasa dan kehendakMU..

Tak bisa aku pungkiri tangisku akan langsung meledak ketika aku melihat anak kecil seusia anakku yang aku temui di jalanan tapi aku tidak boleh tenggelam dalam kehidupan gaibku meski aku lebih suka disana karena aku merasa lebih dekat dengan Tuhanku dan tenang. Maya harus bangkit dan mengamalkan ilmunya untuk orang lain dan berbagi kebaikan pada orang lain dan bukan mengurung diri dari orang lain.

Nyeri aku rasakan didadaku bukan karena sakit di fisik tapi sakit dihatiku saat kutahan tangisku. Inilah ujian yang harus aku lalui dan Tuhan mengujikannya kepadaku dan sudah pasti aku akan mampu melaluinya karena Tuhan tahu aku mampu. Allah Maha Pengasih dan Penyayang dan Dia akan memberikan kebahagiaan bagiku suatu saat nanti bersama anak-anakku tercinta..Maha suci Allah , hanya Tuhanlah tempat aku berlindung dan meminta kekuatan.

Baiklah sahabatku, hampir 100 catatanku aku buat selama setahun sebagai bukti betapa aku hanya mengabdikan hidupku pada Tuhanku dan duniaku dan kini aku harus kembali pada kehidupan nyataku tentu saja aku tetap akan menuliskan pengalaman gaibku seperti biasa berdasarkan realita dan fakta dalam kehidupan nyataku yang aku sampaikan melalui sudut pandang psikologi dan agama. Semoga bermanfaat ya



Salam damai sahabatku, kasihku untukmu semua.

Hanya kepada Tuhan tempat kita meminta perlindungan dan kekuatan dari segala permasalahan yang kita alami karena Tuhan yang mengatur semua dalam kehidupan kita

Minggu, 06 Maret 2011

Beragama tapi berkelakuan preman

Berita tentang bagaimana sekelompok orang yang mengaku pembela Islam lengkap dengan penampilannya yang menggunakan sorban, membuat aku berpikir, siapakah mereka dan siapa pemimpinnya, lantas mengapa mereka banyak melakukan aksi-aksi kekerasan terhadap orang lain. Sikap kelompok orang-orang yang mengaku ormas atau apalah namanya sangatlah arogan, kalau gak boleh dibilang menjijikkan.

Ajaran yang mana yang mengajarkan mereka berbuat semena-mena seolah negara ini milik kelompok mereka. Tidak ada satu ayatpun yang menyebutkan bahwa dibenarkan membunuh, menyakiti atau membuat kerusakan terhadap manusia lain yang sama-sama ciptaan Tuhan. Jujur aku malu memiliki saudara yang mengaku Islam tapi tidak menunjukkan sikap yang Islami. Gak salah kalau negara lain menilai Indonesia tempatnya teroris, la wong memang kayak teroris. Bukankah Islam adalah agama yang mengajak manusia menjadi berpendidikan dan belajar, menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Yang terjadi kelompok orang2 hanya melakukan kerusakan dan kedholiman yang sangat kejam. Manusia dianggap mankhluk yang tidak memiliki pikiran dan perasaan, diperlakukan secara semau-maunya bahkan berbicara dengan nada keras..biiyuhh..(kutarik nafas dalam-dalam).

Sahabatku terkasih, kali ini aku berdiskusi dengan sahabat-sahabat gaibku tentang sekelompok orang yang mengaku beragama Islam tapi kelakuan preman. Salah satu pemimpin kelompok ini bergelar HABIB, aku pikir Habib itu sebuah nama yang diambil dari bahasa Arab yang berarti pembawa. Ternyata habib itu sebuah gelar yang menunjukkan bahwa orang ini konon adalah keturunan dari MUhammad SAW. Aku jadi ingat di kota kelahiranku dulu ada orang Arab yang kaya dan di panggil Habib juga dan sepertinya orang itu sangat dihormati, ntah karena kekayaannya atau karena gelarnya aku sendiri tidak tahu pasti. Tapi menurut sahabatku, banyak orang yang menggelarkan dirinya Habib dan mengaku sebagai keturunan dari Rasulullah Muhammad SAW. Wow jadi Habib itu keturunan Muhammad ya?..dan kalau orang yang merasa keturunan Muhammad yang dijaminkan kepadanya Surga terus bisa berbuat kesewenang-wenangan dan melakukan kerusakan, membuat konflik antar umat beragama dan itu halal bagi seorang yang bernama HAbib..?..Lagian sejak kapan Muhammad memiliki keturunan??

Sahabatku gaibku menjelaskan," Muhammad pertama kali menikah dengan Siti Khadijah pada usia 25 tahun, saat itu istrinya berusia 40 tahun, khadijah adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suami sebelumnya, sejak itu Khadijah memelihara beberapa anak perempuan yang tidak memiliki orang tua dan terlantar karena pada masa itu sering terjadi pembunuhan terhadap anak perempuan yang dianggap tidak produktif dan membebani. Salah satu anaknya bernama Fatimah dan ketika Khadijah menikah dengan Muhammad, anak-anak ini mereka pelihara bersama-sama seperti anak kandung mereka sendiri, bahkan mereka mengambil lagi beberapa anak terlantar dan yatim yang kesemuanya dijadikan anak-anak mereka. Muhammad tidak peduli bagaimana status asal usul dari anak-anak itu, baginya semua adalah anak-anaknya. Allah sudah menyatakan kepada MUhammad bahwa dirinya tidak akan pernah memiliki keturunan dan generasinya hanya sampai kepada dirinya saja, hal ini semata agar ketika Muhammad wafat maka tidak ada keturunannya yang akan dikultuskan atau diperlakukan secara istimewa hanya karena anak ini adalah anak seorang utusan. Bahkan hingga Muhammad menikah lagipun tetap tak ada seorangpun dari istri-istrinya yang bisa menghasilkan keturunan. Fatimah kemudian dianggap sebagai keturunan Muhammad, memang Fatimah dianggap sebagai anak tapi bukan anak kandungnya. Intinya tidak ada seorangpun yang menjadi keturunan dari Rasulullah, jadi kalau ada yang mengaku sebagai keturunannya jelas ini tidak benar. Memang dijelaskan bahwa siapapun keturunan dari Muhammad, maka mereka adalah ahli-ahli surga atau dijaminkan surga kepadanya. Tapi hal ini jelas sudah diperhitungkan yang tentunya hal ini sudah tidak berlaku lagi karena Muhammad tidak ada keturunan sama sekali".

Bisa dibayangkan kalau Muhammad memiliki keturunan dengan kepribadian yang berbeda dengannya, apalagi kalau sifatnya sama dengan pemimpin Preman itu, bisa hancur negeri kita. Muhammad adalah utusan yang terakhir dan dirinya menyempurnakan semua ajaran-ajaran pendahulunya, bahkan para nabi sebelum Muhammad seperti Musa, Daud , Isa juga sudah diberitahukan bahwa ajaran yang mereka sebarkan pada saatnya akan disempurnakan oleh Rasul Allah yang terakhir yaitu Muhammad.

Muhammad boleh dicintai, Muhammad boleh dijadikan panutan tapi tidak lantas mengaku-ngaku sebagai keturunannya dan kemudian dijadikan pembenaran untuk melakukan kerusakan diatas bumi ini. FIrman Allah sudah jelas," Janganlah kamu membuat kerusakan dibumi dan terhadap makhluk-makhluk ciptaanKU".

Dan orang yang bergelar Habib itu malah melakukan keonaran yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan pemerintah dinegeriku sepertinya sengaja membiarkan manusia dholim itu meracuni umat Islam di negeriku.

Maha Suci Allah, aku berharap citra Islam dinegeriku menjadi benar dan kembali kepada kebenaranNYA.Tidak ada lagi hujat menghujat, tidak ada lagi kekerasan, tidak ada lagi kerusuhan. Aku ingin Islam menjadi besar sebagai agama yang menebarkan kebaikan dan kasih sayang, bisa membaur dan menjadi bagian dari setiap perbedaan, mengingatkan kemungkaran dengan bahasa-bahasa cinta dan kasih.



Salam damai sahabatku, kasihku untukmu semua.

Allah Maha Besar dan tiada yang aku takutkan selain hanya Alla

Pesan Dari Soeharto

Takdir itu kehendak Allah dan takdir tidak pernah salah, kalau belum berusaha terus menyatakan gagal dan dibilang takdir, ini jelas keliru. Karena yang dinilai dalam hidup kita adalah usahanya, kalau tidak berusaha apa2 terus menyerah itu namanya malas...Allah menyukai hambanya yang selalu berniat untuk melakukan kebaikan dan berusaha untuk mewujudkannya.

Maha suci Allah, pengalaman gaibku kali ini ketika aku bertemu dengan seorang yang pernah menjadi pemimpin dinegeriku tercinta ini. Jujur aku tak banyak mengenal sosoknya yang cukup terkenal, kharismatik, murah senyum, maksudnya aku cuma kenal di TV aja. Beliau menjadi pemimpin Indonesia ke-2 dan cukup lama memimpin negeri ini yang dikenal dengan rencana-rencana pembangunannya yang lebih dikenal dengan istilah Repelita atau Pelita.

Pria berlatar belakang militer ini akhirnya mampu menjadi pemimpin dinegeriku selama lebih dari 30 tahun, sejak aku lahir, dia sudah jadi presiden hingga aku menikah dan anak pertamaku lahir.

Sayangnya sesuatu terjadi kepadanya, hingga dirinya terpaksa harus mundur dari jabatannya karena dianggap telah menjadikan negeri ini sebagai negeri yang penuh KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Yang pasti pemerintahan pemimpin ini harus diakhiri ketika demostrasi yang banyak menelan korban jiwa dikalangan mahasiswa membuatnya harus menyerah dan memilihnya untuk mundur agar tidak banyak terjadi pertumpahan darah antara rakyat dan aparat.

Tak berapa lama setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai pemimpin, pria inipun meninggal dunia. Selesai...

Oh ternyata tidak, ntah apa yang membuat dirinya menemuiku dan ingin aku menyampaikan pesannya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dicintainya dan meminta maaf kalaulah pertikaian yang terjadi dinegeri ini dianggap dirinya yang memulai.Aku menuliskannya dalam bentuk tanya jawab:



Aku bertanya padanya," Kenapa dirimu dianggap sebagai seorang yang korup, berarti kamu orang kaya, punya banyak rumah, banyak harta karun , banyak semuanya yang tentunya kamu ambil dari uang rakyat?"



Dia menjawab," Aku tidak punya apa-apa, dulu aku membeli tanah dijalan Cendana Jakarta yang pada saat itu masih merupakan rawa-rawa, itu uang hasil tabunganku dan istriku yang kami kumpulkan bersama-sama sedikit demi sedikit, termasuk kami menjual rumah dan tanah di Jogya, kemudian kami membangun rumah sebagai tempat tinggal kami untuk membesarkan anak-anak kami. Aku tinggal disana hingga akhir hayatku karena aku tidak memiliki tempat tinggal lagi"." Aku hidup hanya dari gajiku saja dan aku tidak pernah berusaha untuk menjadi pedagang atau membuat usaha lain tapi sejak anak-anakku mulai menginjak dewasa mereka mencari nafkah sendiri-sendiri dan terkadang anak-anakku membantuku, meski sekedar membetulkan rumah tempat tinggal kami yang mulai rusak karena usia".



Aku bertanya lagi," Kenapa anda dinilai diktator, partai politiknya cuma ada tiga, tidak boleh ada agama lain selain Islam, Kristen, Budha dan Hindu, bahkan banyak sekali kebijakan anda yang dianggap terlalu mengekang kebebasan masyarakat yang katanya demokratis?'



Pria ini tersenyum dan menjelaskan," Benar aku memang tegas kepada rakyatku, semata aku tidak ingin adanya perpecahan, kerusuhan dan pertikaian antar agama,antar etnis. Aku memang harus menunjukkan kepada rakyatku, bahwa aku tidak akan pernah mentolerir apapun bentuk-bentuk kekerasan yang akan mengakibatkan terjadi perpecahan. Aku hanya mengijinkan ada 3 partai politik PPP karena aku sadar dinegeriku mayoritas masyarakatnya beragama Islam termasuk diriku, kemudian PDI sebagai bentuk penghormatanku kepada pemimpin sebelum aku, Kemudian Golkar yang aku harapkan partai ini mampu mengakomodasi semua perbedaan yang ada ditanah airku tanpa memandang perbedaan agama, suku, bahasa, ras ataupun budaya. Aku tidak mau terlalu banyak perbedaan karena akan mengakibatkan pertikaian, masing-masing partai pasti akan membuat hal-hal yang membuat partai satu dan yang lain bertikai karena sama-sama mempertahankan idealisme mereka dan bagiku itu tidak penting. Begitu pula dengan agama, hanya agama yang menunjukkan masyarakatku mempercayai adanya Tuhan dan mereka bisa hidup rukun, saling menghormati satu sama lain. Aku tidak mengijinkan agama yang tidak menyembah kepada Tuhan karena aku tahu itu salah.

"Aku seorang pemimpin maka aku harus bersikap seperti pemimpin, aku mengibaratkan rakyatku adalah anak-anakku, kalau mereka melakukan hal mengakibatkan antara sesama saudaranya bermusuhan maka aku harus menghukumnya. Tapi aku juga memberikan penghargaan kepada siapapun yang telah melakukan sesuatu yang yang bermanfaat bagi negeri".

" Tapi aku tidak pernah menyadari bahwa banyak sekali orang-orang atau bahkan keluargaku sendiri memanfaat nama besarku sebagai pemimpin, hingga akulah yang harus mempertanggung jawabkan semua karena akulah yang memimpin".

" Aku berharap negeriku kembali aman, damai dan sentosa, hidup rukun satu sama lain dan saling mengasihi. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak sekali kekuranganku, sempat aku mencari siapakah orang yang bisa menggantikan aku dan dirinya seorang yang mau memikul amanah sebagai seorang pemimpin untuk menggantikanku, tapi aku tak pernah menemukannya hingga aku dipanggil olehNYA"



Aku bertanya masalah pribadinya dengan istrinya," Terlihatnya anda pria yang setia anda hanya memiliki satu istri dan anda tidak menikah lagi setelahnya, apakah anda mencintainya dan apakah sudah betemu saat ini ketika kalian sudah sama-sama tiada?"



Pria itu menjawab sambil berkaca-kaca," Aku sangat mencintainya, hanya dialah perempuan yang paling aku cintai, sering aku menungguinya berdandan dengan pakaian Nasional kebaya, meski lama, tapi dia selalu tepat waktu. Aku tak pernah bosan menatapnya, dia begitu keibuan dan selalu mengerti akan diriku". " Usianya memang lebih tua dariku, tapi aku sangat menyayanginya, tak pernah aku melihatnya sedih dan tak pernah dia mengeluarkan kata-kata yang buruk, kalau dia sedang marah dia pasti memilih untuk berkebun, dan apapun yang ditanamnya pasti tumbuh dengan subur dan aku tahu karena dia melakukannya dengan ketulusan"." Aku tak sempat membahagiakannya, aku tak sempat membelikannya sesuatu yang diinginkannya sebuah kursi roda yang bisa berjalan sendiri tanpa didorong karena dia telah dipanggil terlebih dahulu, aku berharap segera dipertemukan kembali dengannya setelah tugasku selesai nanti".



Baiklah sahabatku, begitulah kisah seorang yang pernah menjadi pemimpin dinegeri ini, yang terkenal juga dengan istilah " Mikul Nduwur, Mendem Njero" yang artinya menjunjung tinggi kepentingan bersama dan mengesampingkan kepentingan pribadi, karena kalau ingin menjadi negara yang maju janganlah mengungkap kekurangan(aib) di negerinya sendiri. Menghormati pemimpin adalah merupakan Iman kita kepadaNYA, Seperti dikatakan " Taatilah Tuhanmu, Taatilah Rasul2NYA dan taatilah pemimpinmu"..

Sahabatku terkasih, kini sosok yang selalu tersenyum ini telah tiada dan seiring kepergiannya, berganti-ganti pemimpin yang dianggap lebih baik dari padanya ternyata juga tidak lebih baik, karena pemimpin itu juga manusia biasa. Kita hormati jasa-jasanya yang telah memimpin negeri kita secara adil dan bijaksana. Maafkanlah apa yg dianggap kesalahannya dan semoga kita menemukan pemimpin yang benar-benar amanah, adil dan bijaksana..



Maha suci Allah,

Salam damai sahabatku, kasihku untukmu semua

Seorang yang selalu melakukan kebaikan karena TUhannya dan tidak sombong , dirinya akan mendapat kemudahan dari Allah untuk memperbaiki kesalahannya meski dia telah tiada.

Rabu, 02 Maret 2011

Agamaku agamaku dan Agamamu agamamu

Sahabatku terkasih, kali ini pertanyaanku kepada sahabat gaibku terkasih adalah," Kenapa ada istilah agamaku-agamaku dan agamamu-agamamu, apakah Tuhan yang kita sembah tidak sama dimana perbedaannya dan mengapa berbeda caranya?".

Seperti yang yang telah banyak aku tuliskan dalam setiap catatanku From The Invisible World, bagaimana kita yang hidup di Tahun Millenium ini mengenal agama. Tentu saja sejak kita dilahirkan hingga kita meninggal kita sudah memiliki agama yang juga dianut oleh kedua orang tua kita, nenek-kakek kita dan mungkin juga buyut kita, karena Islam masuk di Indonesia sekitar abad ke-13. Sebelumnya moyang kita mungkin beragama Hindu atau Budha.kristen atau animisme ( semacam agama kepercayaan leluhur) sebagai agama tertua di Indonesia. Proses mengenal Tuhan sebagai Dzat yang telah menciptakan kita manusia dan seluruh alam semesta ini, tentunya sudah ada sejak Nabi Adam AS yang pada saat itu Adam mengajak anak dan cucunya untuk mengenal Tuhan, kemudian Adam menggunakan cara dengan meminta kepada anak-cucunya untuk menyiapkan "sesaji" berupa hasil usaha yang mereka lakukan,kalau anaknya bekerja sebagai petani maka dia menyiapkan hasil panen terbaiknya, kalau anaknya peternak diminta untuk menyiapkan ternak terbaiknya, untuk kemudian mereka melakukan ritual berdoa bersama kepada Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur atas kemurahanNYA, hanya saja cara beribadah semacam ini tidak lagi diteruskan karena sebenarnya Tuhan tidak meminta apapun (sesaji) sebagai ungkapan rasa syukur dan menunjukkan bahwa seseorang beriman kepadaNYA, meskipun demikian hal ini juga tidak bisa dianggap salah atau disalahkan, karena mungkin dengan cara seperti ini mereka merasa yakin dan menemukan Tuhannya.

Setiap generasi Tuhan selalu menghadirkan utusan yang tersebar diseluruh dunia, utusan ini diturunkan untuk membuat cara atau jalan dalam mencari dan menemukan Tuhan, agar manusia itu tahu dan meyakini bahwa dalam kehidupan kita ada Tuhan, "Tuhan memiliki sifat tidak ada meskipun Dia ada".Hanya saja, ketika sebuah agama sudah dibuat kemudian dianut terjadi kekurangan yang disebabkan karena salah persepsi, Yang disembah bukan Tuhannya tapi si "pembawa ajaran" / utusanNYA. Kalau dalam Hindu (di Indonesia) yang disembah Tuhannya diberi nama Sang Hyang Widhi Wase( Tuhan yang Maha Esa), tapi kenyataannya Dewa juga dianggap Tuhan, padahal dewa itu adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sifatnya sama dengan Malaikat hanya saja dirinya memiliki wujud beragam sedangkan malaikat wujudnya semua sama (dalam gaib). Kemudian disempurnakan oleh Pangeran Sidharta yang Tuhannya diberi nama Budha, hanya saja Figur Sidharta sebagai utusan juga dikultuskan. kemudian muncul lagi agama Kristen yang di bawa oleh Isa Al masehi Tuhannya bernama "Allah" (dibaca sesuai hurufnya), sekali lagi terjadi kesalahan, karena yang disembah justru pembawa ajarannya yang diberi nama Yesus yang berarti Sang Juru Selamat dan kitab sucinya yang diberi nama Injil yang dibuat oleh murid-muridnya dari perkataan Isa ketika Isa masih hidup dan setelah Isa wafat. Perlu diketahui sebelum Isa juga ada Daud AS dan Musa AS dan nabi-nabi yang lain hanya saja mereka tidak memiliki nama agama, hanya mengajak pengikutnya pada masa itu untuk menyembah kepada Tuhan dan bukan kepada Manusia meskipun dia seorang penguasa dan tidak menyembah kepada makhluk ciptaanNYA.

Berikutnya adalah agama Islam yang dibawa oleh Muhammad (agama yang aku anut sejak aku dilahirkan). Kali ini aku menuliskan penjelasan sahabat gaib terkasihku secara panjang lebar dengan gaya bertutur.

Sahabat gaibku menjelaskan padaku sambil menata beberapa buku diatas meja, " Kamu lihat buku-buku ini, semua buku ini memiliki judul dan isi yang berbeda, kamu membaca satu buah buku hingga selesai dan kamu tahu apa isi dari buku itu kemudian kamu menceritakan apa isi buku itu kepada orang lain, tentu saja kamu tahu karena kamu sudah membaca dan mempelajari semua isinya hingga selesai".

" Tak mungkin kamu membaca satu buku tapi kamu menceritakan buku yang lainnya. Sama dengan agama, ketika kamu membaca satu kitab suci agama hingga selesai (meski belajar agama tak akan pernah ada habisnya), tak mungkin kamu tahu tentang agama yang lain".

"Pelajarilah satu saja dengan sungguh-sungguh dan yakini hingga kamu bisa bertemu dengan Tuhanmu".

" Buku yang kecil memang bagus tapi belum lengkap maka kamu akan terus berusaha untuk mencari yang terlengkap , tentu saja itu merupakan usahamu untuk bertemu dengan Tuhan"

"Beragama bukan untuk mencari yang terbaik tapi untuk mencari Tuhanmu, mana agama yang kamu yakini walaupun agama yang dulu tapi ketika kamu mengikuti dan meyakininya hingga kamu bisa bertemu Tuhanmu jelas ini dibolehkan".

" Agama bukan dibuat oleh Tuhan tapi agama dibuat untuk mencari Tuhan karena Tuhan tidak membuat agama, tapi manusia itu sendiri yang membuatnya".

" Istilah Agamamu-agamamu dan agamaku-agamaku karena agama bukan milik Tuhan, agama adalah alat dan cara untuk bertemu dengan Tuhan".

" Kalau saat ini kamu beragama Islam yang kamu ketahui sejak kamu dilahirkan hingga mati,tak kan habis kamu mempelajarinya (AlQuran dan Hadist), lalu kenapa kamu sibuk mempelajari yang lain".

" Rasul atau utusan Tuhan itu juga belajar, dengan berpikir dari ilmu pengetahuan yang dia dapatkan, utusan ini membuat agama dan dia mengajak untuk lebih mengenal Tuhannya".

" Carilah agama yang lebih lengkap dan pelajarilah baik-baik dan ketika kamu meyakininya , niscaya kamu akan bertemu dengan Tuhan, maka pelajarilah semua, jangan setengah-setengah".

" Setiap orang membaca Kitab belum tentu sama. mungkin ada yang membaca hanya satu halaman, mungkin ada yang membaca setengahnya, mungkin saja seluruhnya hingga selesai, tentu saja akan terjadi perbedaan hasilnya ketika mereka disuruh menceritakan kembali, apa yang mereka pahami tentang agamanya".

" Tapi janganlah menyalahkan perbedaannya, tapi hormatilah kemampuannya (kemampuan untuk memahami), karena kemampuan itu adalah karunia dari Tuhan".

" Ketika seseorang menyatakan kamu tidak mampu memahami suatu apapun (agama) berarti dia telah menghina Tuhannya".

" Seharusnya dia melihat, sampai dimana orang itu menunjukkan kemampuannya, selebihnya dia harus mencari siapa yang lebih mampu karena hakekatnya dia mencari Tuhannya dan kemampuan itu diberikan oleh Tuhan".

" Tidak ada satupun yang mengetahui dengan jelas tentang Tuhan dan itulah sifat Tuhan, bahwa dia tidak ada tapi sebenarnya ada. Tuhan itu ada pada keyakinan, kalau menurut sifatnya tidak ada justru nantinya ada"

"Saat Kiamat tiba, seluruh yang ada nantinya akan tiada dan yang tidak ada akan ada, termasuk kamu akan menemui Tuhanmu yang selalu kau cari. Kamu dan semua manusia akan bersujud bersama-sama dihadapanNYA dan tidak ada lagi agama, karena agama itu adanya di dunia dan karena agama itu dipergunakan untuk mencari TUhan".

" Tuhan itu ada pada keyakinan dan kalau sudah yakin tak perlu lagi untuk lihat kanan-kiri".

" Yang harus dilakukan adalah mempertahankan keyakinannya dengan memilih agama yang dipercayai dan yang bisa mempertemukannya dengan Tuhannya".

" Ketika kamu sudah mempercayai agama yang kau yakini dan kau pelajari hingga selesai maka kamu akan bertemu dengan Tuhanmu, tapi ingat mempelajari agama itu tak akan pernah selesai".

" Jangan kau campur adukkan agama yang satu dan agama yang lain, biarkan mereka memilih agamanya dan ketika kau memilih Islam, untuk apa kau ceritakan Kristen, karena itu tak mungkin kamu memahami, karena yang mempertemukanmu dengan Tuhanmu adalah agamamu sendiri".

Baiklah sahabatku terkasih , ternyata kalau kita merasa agama kita lebih baik tapi malah kita gak tahu dimana Tuhan kita, berarti kita gak tahu agama itu buat apa. Tujuan dari hidup kita adalah mencari dan menemukanNYA, caranya adalah melakukan kebaikan seperti yang diperintahkanNYA dan menjauhi apa yang dilarangNYA. Menurut pendapatku, agama dibuat sebagai norma (aturan) dari Tuhan yang bertujuan agar kita bisa hidup selaras, saling menghargai dan menghormati,menciptakan kedamaian dan kenyamanan di bumi ini yang tentunya untuk kita juga yang akan merasakan. Kalau ternyata dalam kehidupan ini, kita malah menciptakan permusuhan, konflik antar perbedaan keyakinan, berarti kita mengingkariNYA. Kita diberi rasa kasih dan cinta semata agar kita memberikan rasa itu kepada sesama dan semua makhluk ciptaanNYA, dengan begitu Tuhan akan menyayangi kita sebagai hambaNYA dan sudah pasti kita akan bertemu denganNYA sebagai hamba yang beriman kepadaNYA.



Salam Damai sahabatku, kasihku untukmu semua

Tiada Tuhan selain Allah

Kenapa Islam dianggap penyebar Kekerasan...???

Perjalanan Gaibku kali ini karena berawal dari pertanyaanku ,"Kenapa Islam yang dikatakan sebagai agama yang menjunjung tinggi kasih sayang dan damai tapi dalam penerapannya / penyebarannya (pertama kali) justru dengan kekerasan bahkan dengan peperangan. Dan parahnya hal ini dijadikan pembenaran oleh pengikutnya saat ini yang melakukan penerapan Islam dengan cara-cara kekerasan, karena itu dianggap bersumber dari AlQuran. Penerapan yg keliru ini tidak hanya dilakukan kepada sesama Umat Muslim tapi juga kepada penganut agama lain. Kalau dikatakan bahwa, " Diwajibkan atas kamu beribadah( Sholat, puasa, Zakat) kepada mereka yang beriman agar kamu bertaqwa kepadaNYA". Artinya kewajiban ini hanya dilakukan kepada mereka yang beriman, kalau yang tidak beriman ya gak boleh dipaksa. Kalau ada kata yang di-Nas-kan artinya mutlak hal ini ditujukan untuk kalangan Umat Islam sendiri sebagai pengukuhan dan meyakinkan bahwa aturan agama itu harus dipatuhi , dilaksanakan (wajib).

Penulisan kali ini (versi sejarah) dijelaskan oleh sahabat-sahabat gaibku yang banyak tahu tentang masa pertama kali Islam hadir di negeri Arab yang dibawa oleh Muhammad SAW sebagai Rasul Allah.

Sahabatku terkasih, Pada masa Muhammad SAW cara berdakwah yang dilakukan itu cukup beragam tapi kebanyakan cara-cara melakukan dakwah itu dengan memberikan contoh, mengingat masa itu disebut jaman Jahilliyah (jaman kebodohan), keyakinan yang dianut leluhurnya berupa animisme dan dinamisme, yaitu menyembah kepada Patung-patung(berhala) kemudian kepada matahari dsb. Tapi penyebaran Islam ini menemui masalah yang akhirnya menimbulkan peperangan.

Dikisahkan kala itu ada suku yang bernama Quraisy dipimpin oleh Abu Lahab dan Abu Jahal yang masih keluarga (paman) dan Muhammad sendiri, suku ini merasa tidak suka ketika keyakinan yang sudah dianut secara turun temurun kemudian diganti menjadi Islam yang diajarkan oleh Muhammad. Hingga akhirnya Muhammad memilih untuk pindah dari Mekkah ke Madinah yang kemudian pengikutnya dijuluki Muhajjirin sedangkan orang Islam yang dari mekkah disebut sahabat Anshor , meskipun sebenarnya banyak orang Mekkah sendiri menyukai agama baru yang dibawa oleh Muhammad ini. Islam sangat diterima di Madinah bahkan penyebarannya cukup pesat, tapi ternyata sikap Muhammad dan pengikutnya yang mengalah terhadap suku Quraisy tidak dianggap sebagai bentuk toleransi, komitmen untuk saling menghargai keyakinan masing-masing ternyata di khianati oleh Quraisy. Muhammad dan pengikutnya dimusuhi, difitnah bahkan dibunuh dan yang dilakukan Quraisy ini cukup mengganggu karena sudah mengancam jiwa mereka belum lagi aksi boikot yang tak henti-hentinya terus menyerang Muhammad dan pengikutnya, akhirnya terjadilah perang, diawali dengan perang Badar, Perang Uhud kemudian perang Khondaq. Selama perang itu ada Raja Najasi (negus) yang raja ini menyembah Matahari begitu pula dengan rakyatnya, tapi Raja itu menyuruh Muhammad dan pengikutnya untuk mengungsi disana dan mereka diterima dengan sangat baik. MUhammad tidak pernah meminta Raja ini untuk memeluk agama Islam meski pada akhirnya Raja Najasi itu sendiri yang memeluk Islam.

Setelah kemenangan dari perang terakhir ini (perang Khondaq) semakin membulatkan tekad kepada Muhammad dan pengikutnya untuk bertindak untuk menyelamatkan dan merebut kembali Mekkah yang merupakan tanah kelahirannya dari suku Quraisy.

Sedangkan Suku Quraisy sendiri yang sudah memiliki Patung di sekitar Ka'bah yang semuanya besar-besar ( berhala itu diberi nama Al-lata, Al Uzza dan Mana) diberitahukan oleh Muhammad bahwa mereka akan merebut kembali Mekkah pada waktu yang sudah ditentukan (mau perang kok musuhnya dibilangi ya..).

Saat itu Muhammad menyerukan kepada Umat Islam yang ada di Mekkah untuk mengungsi dulu di 3 tempat yaitu, di area sekitar Masjidil Haram, di Rumah Abu Bakar Ash-shidiq dan di rumah pamannya Abdul Muntholib (meskipun orang ini tidak masuk Islam tapi dia cukup disegani oleh suku Quraisy). Akhirnya Muhammad berhasil merebut kembali Mekkah.

Yang dimaksud Kafir pertama kali oleh Muhammad itu adalah suku Quraisy ini karena suku ini memusuhi Islam dan melakukan fitnah serta membunuh penganut Islam kala itu. Meskipun perang sudah usai dan Islam berhasil menguasai Mekkah tapi masih banyak orang yang tidak menganut Islam termasuk Yahudi tapi mereka dibiarkan saja karena tidak mengganggu, artinya terjalin toleransi dari perbedaan keyakinan mereka. Hingga Muhammad wafat.

Istilah kafir ini semakin diperjelas ketika masa sahabat Ulafa Rosyidi ( Abu Bakar, Usman bin Affan, Umar Bin Khottob dan Ali bin Abu Tholib), bahwa Kafir itu adalah mereka yang menjelek-jelekkan Islam, meskipun mungkin maksudnya Islam sebagai sebuah agama juga ingin menjalankan keyakinannya menyembah kepada Allah dan yang lain (berbeda keyakinan) harus menghargai.

Tapi rupanya penyebaran Islam setelah Muhammad wafat dan para Ulafa Rosyidi ini juga wafat, penyebaran Islam sudah menjadi Ekspansi karena sudah muncul Dinasti ( adalah Dinasti Abasiyah yang memerintah selama bertahun-tahun sebelum akhirnya terjadi perang saudara dan dikuasai oleh Umawiyah yang kemudian menjadi Dinasti Umawiyah ) bisa juga disebut sebagai kerajaan (semacam Rezim). Kerajaan ini memperluas wilayahnya hingga ke Eropa, tentu saja tujuannya adalah memperluas wilayah kekuasaan dan pastinya disertai perebutan wilayah (dg perang). Islam di ketahui hingga di daerah-daerah kekuasaan mereka ketika mereka sedang melakukan ritual ibadah dengan cara Islam (sholat), Islampun masuk kenegeri itu hingga diseluruh dunia.

Sebenarnya mereka hanya memperluas wilayah kekuasaan tapi karena mereka beragama Islam dan setiap mereka melakukan ibadah dengan cara islam kemudian ditiru, sama seperti negara-negara Islam saat ini. Hal inilah yang mengakibatkan kesan bahwa penyebaran Islam seperti identik dengan cara-cara kekerasan, padahal tidak ada satupun ajaran yang membenarkan bahwa Islam mengajak kepada pemaksaan dan kekerasan.

Samalah dengan di Indonesia dan negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam meskipun agamanya Islam tapi masih saja terjadi perbuatan-perbuatan yang tidak Islami (korupsi, makar dsb).

Janganlah disamakan dengan jamannya Muhammad dulu, karena perang itu terjadi sebagai upaya untuk melindungi diri.

Sahabatku terkasih, aku menjelaskan bahwa pada masa kini sudah tidak ada lagi orang kafir karena semua sudah memiliki agama, apapun nama agama yang dianutnya. Jadi janganlah kita memberi julukan-julukan kafir kepada siapapun meski agama mereka tidak Islam. Kalau di Indonesia ada Islam Muhammadiyah, NU, Ahmadiyah, Persis, LDII dsb, itu hanyalah kelompok-kelompok orang-orang yang merasa memiliki cara sendiri yang dianggap lebih baik (afdol) untuk mereka terapkan sendiri dengan kelompok mereka sendiri dan mungkin saja dengan cara-cara mereka itu cukup meyakinkan untuk bisa bertemu dengan Tuhannya. Meski sebenarnya tidak ada perbedaan apapun dalam Islam baik dari cara maupun penerapannya.

Yang penting Islam sendiri mengajarkan kepada kita hanya bertoleransi antar perbedaan dan menjaga perdamaian. Kalau ingin melakukan dakwah maka lakukan dakwah itu tanpa bahasa-bahasa memaksa. Karena secara psikologis keyakinan yang diterapkan dengan cara dipaksa justru akan memunculkan persoalan baru, maunya menemukan Tuhan malah menjauh dari Tuhan karena dianggap Tuhan itu Keras baik dari kata dan perbuatan (kayak FPI gitu).. Ayo ajak sahabat-sahabat kita semua untuk lebih mengenal Tuhan dan dekat kepadaNYA, bahwa Allah itu Maha Pangasih dan penyayang , bahwa Islam itu agama yang mengajak kepada kebaikan agar kita bisa bertemu Tuhan nanti diakhirat sebagai Dzat yang telah menciptakan kita manusia dan seluruh alam semesta ini.

Baiklah sahabatku, kalau masih ada orang menerapkan ajaran Islam dengan cara-cara keras dan memaksa sudah jelas dia hanya mencari muka saja, biar dianggap suci seperti nabi. Janganlah kamu melakukan ibadah hanya karena disuruh dan dipaksa tapi lakukanlah karena dirimu memang Yakin bahwa Tuhan adalah yang telah menciptakan kita (Iman) dan kamu percaya kita semua akan kembali padaNYA dan agama sebagai wadah bagi kita untuk menuju Tuhan, Sedangkan Islam adalah agama yang paling sempurna untuk mempertemukan kita dengan Tuhan. Tapi kita tetap harus menghormati perbedaan ya...



Salam Damai Sahabatku, kasihku untukmu semua

Tiada Tuhan selain Allah

Tradisi Keseharian

Selalu ada saja yang bisa dibahas dalam keseharian kita, kalau aku membahasnya dari sisi agama maupun psikologis itu karena aku lebih menyukai menilai seseorang itu dari "insight"nya, alangkah sangat membahagiakan bagiku ketika bisa mengerti dan memahami orang lain (psikologis). Kali ini aku melihat tentang tradisi Sholat Jumat atau yang biasa umat Islam bilang Jumatan. Sholat ini hanya dilakukan bersamaan ketika sholat Dhuhur. Jujur aku sendiri tidak pernah mendatangi sholat Jumat karena sejak aku kecil dulu yang mendatangi sholat Jumat biasanya kaum pria. Tapi dari cerita sahabat-sahabat priaku yang menjalankan ibadah sholat Jumat ini seringkali mereka malah asyik main HP (ntah itu sms-an, FBan atau main games) atau ngobrol dengan temannya dan ketika ritual sholat Jumat sudah selesai, pria-pria ini kembali kerumah atau ketempat kerjanya masing-masing dengan wajah lelah, kok sepertinya sholat Jumatan itu membosankan sekali, padahal kegiatan silaturahmi antar sesama muslim ini pastinya ada diberi wejangan atau khotbah dan seharusnya ketika kegiatan sudah selesai wajah mereka penuh rasa puas dan bahagia (segar kembali), tapi yang terjadi sering malah sebaliknya.Kenapa ya..?? apa khotbahnya kurang menarik, kurang memberikan suatu hal yang baru atau terkesan pakem hingga tidak bisa mencakup kebutuhan rohani yang diperlukan atau cara dakwahnya yang kurang mengena..??..Meskipun sebenarnya dakwah bisa dilakukan dengan cara apapun, dengan berbicara keras, berbisik, menulis kemudian disebarkan, dengan berdiri atau duduk dakwah masih dilakukan, karena sebenarnya yang dipentingkan adalah tujuan dari pada dakwah itu sendiri. Kalau dakwah dilakukan dengan tujuan ingin menyampaikan pengetahuan yang diketahuinya secara luas hal ini masih bisa diterima, tapi kalau tujuan dari pada dakwah semata hanya ingin dianggap paling tahu, paling bisa atau paling mengerti dan menganggap orang lain tidak tahu apa2, jelas ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan orang-orang yang didakwai ini tidak akan mendapatkan apapun. Setidaknya bila ingin melakukan dakwah, dipastikan dirinya menyampaikan apa yang diketahuinya tanpa bermaksud untuk mendapatkan reaksi atau tanggapan dari orang lain, nah inilah yang disebut dengan Ikhlas. Masing-masing akan mendapatkan manfaat, tapi kalau yang disampaikan itu sesuatu hal yang sebenarnya tidak dia ketahui tapi dibuat seolah-olah dirinya tahu banyak ini namanya bohong atau membual.

Sebenarnya banyak orang yang mencoba untuk mengerti tapi dirinya terlalu menuntut dirinya untuk mengerti padahal tidak tahu apa-apa, akhirnya hanya melakukan celoteh sia-sia yang sama sekali hanya membuat yang mendengarkan menjadi jenuh dan bosan, masih bagus kalau jamaahnya nunggu khotbah selesai, yang lebih parah jamaah baru datang ke masjid menunggu setelah khotbahnya selesai karena tidak ada ketertarikan untuk menyimak apa yang disampaikan si pengkhotbah ini. Sholat Jumat hanya menjadi sebuah ritual belaka. Padahal seperti yang pernah aku tuliskan dalam catatanku terdahulu bahwa Sholat Jumat diadakan oleh Muhammad SAW sebagai bentuk silaturahmi sesama Muslim agar terjalin kebersamaan dan sama-sama memiliki tujuan untuk mencari Tuhan dan hanya beribadah kepadaNYA melalui kebaikan-kebaikan yang dilakukan dan Sholat Jumat hanya dilakukan setiap hari Jumat saja disela-sela banyaknya kesibukan yang harus dikerjakan oleh semua umat untuk menjalani proses kehidupannya.

Sahabat gaibku bercerita padaku tentang pengalaman dirinya ketika melakukan dakwah," Dulu, dalam sebuah Masjid, di Masjid Nabawi aku dan seluruh sahabat-sahabatku berkumpul. Saat itu bulan Ramadhan. Ketika itu aku menyampaikan kepada semua sahabatku bahwa setelah sholat Isya disunnahkan untuk melaksanakan sholat Tarawih. Setelah itu aku bersama dengan mereka mengerjakan sholat Tarawih bersama-sama dengan 11 rakaat, tetapi suatu saat sahabat yang selalu berada didekatku, dia menjadi Imam dan menjalankan Sholat Tarawih 21 Rakaat. Dari contoh ini kamu bisa menyimpulkan, walaupun mereka berada dalam satu tempat dan satu kesempatan yang sama tapi masih saja terjadi perbedaan pemahaman, apalagi pada jamanmu saat ini, banyak orang yang mengerti tapi banyak juga yang bodoh, bodoh karena tidak mau mempergunakan ilmu pengetahuannya untuk berpikir".

" Dan itu seringkali terjadi, setiap kali aku menyampaikan, ada yang mengerti, ada yang kurang memahami, tapi apakah itu salah?..tentu tidak..tapi disitulah batasan pengetahuan yang mereka miliki".

" Pengetahuan manusia itu berbeda-beda, apalagi pemikirannya, ada yang cepat mengerti , ada yang biasa-biasa saja , ada yang susah sekali untuk mengerti dan yang lebih susah lagi kalau dirinya tidak menyadari kalau dirinya susah untuk mengerti (mungkin bolot maksudnya)"

" Ketika kamu mengetahui sesuatu dan kamu harus segera menyampaikan meskipun sedikit karena dari yang sedikit ini nantinya akan ditambahkan bila ada yang menambahkan atau menyalahkan , nah dari bantahan ini membetulkan apa yang kamu sampaikan, maka kamu akan mendapat keuntungan ganda dari ilmu yang kamu dapatkan. Selain itu menyampaikan kebaikan itu sebagai bentuk rasa syukurmu kepada Tuhanmu, tapi kalau kamu memiliki pengetahuan tapi tidak mau menyampaikan berarti kamu seorang yang pelit dan tidak tahu berterimakasih pada Tuhan".

" Jadi ketika kamu berdakwah/ menyampaikan sesuatu, maka sampaikan apa yang kamu ketahui itu tanpa harus memaksakan, kalau kau tidak tahu katakan tidak tahu".

" Ketika kamu menyampaikan apa yang kamu ketahui saja, maka muncul dari diri dan perasaanmu, kau hanya berkeinginan untuk menyampaikan apa yang kau ketahui ,itu namanya ikhlas".

" Jangan mempermasalahkan banyak atau sedikit , kalau yang kau ketahui sedikit tapi menyampaikan banyak itu namanya bohong".

" Tak perlu kuatir ketika kamu hanya menyampaikan sedikit, nantinya akan ditambahkan oleh orang lain. Terserah orang itu menambahkan yang benar atau salah, setidaknya cukup diketahui orang itu menambahkan apa yg kamu ketahui".

" Dakwah itu menyampaikan bukan memancing atau menabung tapi hanya menyampaikan dan sesuatu yang disampaikan itu akan diserahkan kepada orang lain. Terserah orangnya mau menerima atau tidak karena kau tidak berhak memintanya kembali".

" Kalau kamu ragu atas apa yang kamu sampaikan hanya karena orang itu menilaimu Riya', tak perlu kamu memusingkan apa yang disampaikannya. Semua orang berhak menilai/mengira, karena yang tahu sebenarnya adalah dirimu sendiri( niat) dan itu boleh-boleh saja, tapi kalau yang dikira-kira atau diterka itu salah itu namanya Fitnah termasuk kebiasaan menggunjingkan orang lain, jadi alangkah lebih baik kalau bertanya langsung kepada orangnya dengan jalan musyawarah karena dengan mengajak bicara bersama-sama, berarti itulah yang sebenar-benarnya karena yang berbicara dan menjelaskan adalah orangnya langsung".

" Kalau kamu menganggap bahwa perbuatan menggunjing itu merupakan hal yang sudah biasa dilakukan dalam masyarakat sekelilingmu dan keseharianmu dan tahu bahwa hal ini dosa tapi tetap saja dilakukan, itu sama halnya dengan mengingkari Tuhan. Karena menggunjing itu merupakan fitnah yang bisa menyengsarakan orang lain dan ini jelas-jelas tidak benar." T

"Tapi jangan pernah kamu menyatakan suatu perbuatan itu dosa kepada orang lain, karena itu hanya Tuhan yang tahu, tapi katakanlah bahwa " Kamu telah mengingkari pengetahuan yang telah diberikan Tuhan kepadamu dan kau telah mengkhianatiNYA, bersegeralah mohon ampun padaNYA".

" Berusahalah untuk menemukan sendiri dimana letak kesalahanmu, ketika kamu melihat orang-orang yang ada disekitarmu telah melakukan kesalahan (introspeksi)".

" Kalau kamu melihat orang melakukan kesalahan dan kemudian dirinya menyatakan kesalahan itu dibuat karena pengaruh dari orang-orang yang ada disekitarnya, maka katakan padanya bahwa kelak seluruh perbuatannya adalah dirinya sendiri yang bertanggung jawab dan bukan orang lain meskipun mereka adalah orang tua, suami, guru, orang yang disegani dsb".

Baiklah sahabatku, kesimpulannya siapapun yang menyampaikan sesuatu padamu sebaiknya dihargai dan diambil manfaatnya, kalau toh kamu merasa bisa menambahkan apa yang disampaikan orang itu maka sampaikan tanpa kamu harus memaksa. Mulai sekarang jadikan kegiatan silaturahmi Sholat berjamaah di masjid sebagai kegiatan dimana kita menyatukan hati, visi dan misi bersama untuk mendapatkan Ridho NYA. Karena kita hidup pasti akan berakhir, setidaknya kita tidak menyia-nyiakan hidup hanya untuk mencari sesuatu yang tak pasti yang sebenarnya telah diatur olehNYA. Tetap beribadah dan tetap semangat ya..



Salam damai sahabatku, kasihku untukmu semua

Hanya kasih Tuhan yang mampu menyatukan Kita..

Allahu Akbar

Tuhan Tidak pernah membohongi kita

           Mengetahui sejarah tokoh pemimpin, baik itu tokoh-tokoh yang ada dinegeri kita dimasa lalu maupun tokoh spiritual di zaman dulu menjadi hal yang selalu ingin aku petik hikmah dari perjalanan hidup mereka. Tak jarang sering kita ketahui perjuangan dari tokoh-tokoh ini sangat memiriskan hati, tak bisa kubayangkan bagaimana sakit yang mereka rasakan, penderitaan dan ketakutan juga kecemasan membaur menjadi satu dan anehnya mereka tak pernah menganggap semua itu sebagai beban karena mereka melakukannya karena Tuhan.Bagi Para Utusan ini penderitaan dalam perjuangan menunjukkan kekuasaan Tuhan terkadang harus ditebus dengan penderitaan seumur hidupnya (ini sich menurutku secara psikologis). Tapi ternyata mereka sama sekali tidak menganggap sebagai sebuah masalah karena nyatanya mereka masih hidup dan berjalan jadi semua tujuan hidupnya hanya ditujukan pada Tuhan semata. Kalau kita ketahui ketika seorang rasul atau utusan Tuhan dihadirkan ditengah-tengah manusia yang sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap Tuhannya, terjadi banyak kerusakan, pembunuhan dan perpecahan. Maka Utusan yng merupakan manusia yang terlahir dilingkungan itu sendiri untuk menghentikan kejahatan yang telah dilakukan baik oleh penguasanya maupun oleh cara berpikir masyarakatnya sendiri yang semena-mena dan tidak menghargai dan menghormati satu sama lain, hingga terjadi pertikaian bahkan pertumpahan darah. Jelas hal ini tidak akan dibiarkan oleh Tuhan, maka di ciptakannya anak manusia yang kelak akan menghentikan segala kejahatan yang terjadi dinegeri itu.
           Sahabatku, perjalanan gaibku kali ini, ketika seorang pria berjubah merah dan memegang tongkat yang merupakan salah satu utusan paling menderita (menurutku), tak banyak bicara dia mangajakku berkeliling dengan menaiki sebuah perahu, dia menyerahkan tongkatnya padaku, ntah kenapa aku mengambil tongkat besar itu dan aku pegang. aku tak tahu tiba-tiba tongkat itu berubah menjadi ular yang sangat besar sekali melilit ditanganku, biasanya aku takut ular tapi karena aku dalam keadaan gaib , aku yakin ular itu tak berbahaya. saking kuatnya ular itu melilit aku sampai terjungkal masuk kedalam sungai, aku yang tidak bisa berenang ditarik dengan ular ini menuju perahu itu... aku duduk lagi diatas perahu..kucari pria berjubah merah tadi tapi tidak nampak. Ular itu tiba-tiba berbentuk seperti ular kobra dan langsung mematuk lenganku, tapi aku cuma bilang," Sudahlah, kamu tak perlu repot-repot menggigitku karena aku gaib dan aku tidak akan terluka, ayo kita lanjutin perjalanan kita" ajakku pada ular itu.
 Aku berjalan mendaki meninggalkan sungai itu, tak jauh dari tempat aku berdiri aku menyaksikan pria berjubah merah itu membunuhi banyak sekali bayi-bayi, entah bayi siapa..cukup dengan memelintir lehernya dengan tangannya yang kuat dan nampak kokoh bayi itu mati seketika...aku terkesiap campur mual..aku bertanya," kenapa kamu bunuhi bayi itu..itu bayi siapa..kenapa tidak kita kembalikan pada orang tuanya atau kita rawat saja?"..tanyaku bergetar karena bayi yang hendak dibunuh itu banyak sekali bahkan aku juga melihat ada bayi yang merangkak.." Kamu tak berhak membunuh bayi itu, Tuhan menghendaki kita semua memelihara makhluk ciptaannya dan bukan dibunuhi, kalau kamu merasa kelak anak-anak bayi ini akan melakukan kesalahan, itu sudah pasti tergantung bagaimana mereka menerima hikmah dari pengalaman hidupnya, tolong hentikan!"..aku berbicara dengan menjerit, tapi pria itu tak menggubrisku sama sekali. Akupun meninggalkan pria itu dengan tanda tanya..tiba-tiba aku sudah berdiri menghadap laut...laut itu sangat biru tapi kemudian warnanya menjadi memerah..terus memerah...aku ketakutan..bau anyir darah seolah tercium olehku..aku berlari menjauhi laut itu...terus berlari..saat aku menoleh kebelakang air laut itu mengejarku...dan secepat kilat air laut berwarna merah dan berbau darah itu mengebungku hanya selangkah ditempat aku berdiri...aku mual-mual..terus mual...rasanya aku ingin muntah-muntah..tiba-tiba air laut yang seperti darah itu terbelah...pria berjubah merah itu menarik tanganku dan menembus kepungan air laut berdarah dan membuatku mual..
Aku terhenyak kelelahan...hampir saja aku pingsan karena ketakutan.. kutarik nafasku dalam-dalam..hingga perasaanku kembali tenang..
Pria berjubah merah itu menjelaskan," Itulah yang terjadi di masaku dulu, ketika Fir'aun masih berkuasa, banyak pembunuhan yang dilakukannya terutama terhadap lelaki, semua lelaki dibunuh , bayi lelaki dibunuh dan dikebiri (dipotong penisnya), aku juga menjadi salah satu dari para laki-laki yang dikebiri hingga aku tak pernah bisa bercinta apalagi menikah dan memiliki anak. Aku memberikan contoh berapa banyak bayi laki-laki yang dibunuh semata hanya karena Firaun tidak ingin ada satupun lelaki dinegerinya dan kemudian menyaingi dirinya".
Saat kutanya mengapa dia harus mengorbankan diri dan mengabaikan kepentingannya sendiri demi Tuhan, pria itu menjawab," Tuhanku selalu berbicara denganku dan aku selalu berbicara dengannya, Tuhanku memberiku tongkat yang bisa berubah wujud menjadi ular besar untuk melawan tukang sihir Firaun, Tuhanku telah memberiku kemampuan untuk bisa berbicara dengan tanah, air dan batu hingga aku bisa memerintahnya.Dengan seijin Tuhan aku bisa membelah lautan.Apapun bisa kulakukan termasuk memberi air minum kepada seluruh manusia melalui tongkat yang diberikan oleh Tuhanku. Firaun telah menutup seluruh aliran sungai yang mengalir kedesa-desa agar masyarakat pada masa itu memohon belas kasihan kepada Firaun dengan menyatakan bahwa yang memberi kehidupan adalah Firaun. Hal ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama hingga banyak kematian karena tidak ada sumber air. Aku juga tinggal bersama mereka hingga Tuhanku memerintahkanku untuk memukul tongkatku keras-keras ketanah dan menyemburlah air dari tanah itu dengan deras dan mencukupi semua kebutuhan air penduduk dan hidup seperti sedia kala". " Apa yang aku lakukan semua karena Tuhanku, dan hanya Tuhanku yang berkehendak".
               Sekelumit kisah dari Pria berjubah merah yang pengikutnya kebanyakan perempuan karena laki-lakinya banyak yang dibunuh, hingga setelah Firaun mati tenggelam dilaut yang terbelah itu, kehidupan setelahnya jauh lebih baik, pria ini meninggal setelah lahir anak-anak manusia yang di sebutnya sebagai Cicitnya cicit..artinya dia menyaksikan perkembangan positif dari negerinya di Mesir, yerusalem dan sekitarnya dalam damai dan tentram.
                Sahabatku terkasih, kita semua pasti tidak berharap adalagi orang-orang seperti Firaun muncul dinegeri kita dan masa kita, Tapi perlu sahabat ketahui Negeri kita seperti hidup dijaman dulu. Banyak pertikaian antar etnis, antar umat beragama , konflik politik atau partai, konflik pemerintah, ajaran agama yang diselewengkan. Mengatas namakan Tuhan tanpa meniru bagaimana sifat Tuhan dan semua hanya untuk kepentingan pribadi. Menyebut nama Tuhan untuk berjanji atau bersumpah tanpa diikuti oleh perbuatan. Doa itu bukan mantra..doa itu pasti yang terbaik seperti sifat Tuhan. Bukan mendoakan orang lain untuk celaka atau dihukum oleh Tuhan.  Biarkan Tuhan sendiri yang menentukan. Karena Allah Lebih Tahu. Dan Tugas kita sebagai manusia hanyalah menjalani kehidupan ini, bersyukur dan menikmati segala karunia yang telah Allah berikan.
Maha Suci Allah, Ingatkan hati kita, kalau apapun yang kita lakukan merugikan atau menyakiti orang lain sudah pasti itu bukan sifat Allah. Karena Allah tidak pernah berdusta dan Tuhan Tidak pernah membohongi kita, tapi kitalah yang telah menjadi pembohong-pembohong hati hanya karena ingin "dianggap"..dianggap sebagai orang baik, dianggap sebagai orang suci dan dianggap sebagai orang terhormat.. Tapi kita tidak mencari bagaimana kita dianggap oleh Tuhan kita sebagai hamba Yang beriman Kepadanya.. Sekali lagi Jangan minta Tuhan yang mencari kita tapi kita yang mencari Tuhan Kita dan ketika dirimu sadar Tuhan ada dihati kita dan mendengar semua prasangkamu padaNYA.

Salam Damai Sahabatku, Kasihku untukmu semua..
Hanya Tuhan Yang ada Dihati kita
'