Rabu, 02 Maret 2011

Kenapa Islam dianggap penyebar Kekerasan...???

Perjalanan Gaibku kali ini karena berawal dari pertanyaanku ,"Kenapa Islam yang dikatakan sebagai agama yang menjunjung tinggi kasih sayang dan damai tapi dalam penerapannya / penyebarannya (pertama kali) justru dengan kekerasan bahkan dengan peperangan. Dan parahnya hal ini dijadikan pembenaran oleh pengikutnya saat ini yang melakukan penerapan Islam dengan cara-cara kekerasan, karena itu dianggap bersumber dari AlQuran. Penerapan yg keliru ini tidak hanya dilakukan kepada sesama Umat Muslim tapi juga kepada penganut agama lain. Kalau dikatakan bahwa, " Diwajibkan atas kamu beribadah( Sholat, puasa, Zakat) kepada mereka yang beriman agar kamu bertaqwa kepadaNYA". Artinya kewajiban ini hanya dilakukan kepada mereka yang beriman, kalau yang tidak beriman ya gak boleh dipaksa. Kalau ada kata yang di-Nas-kan artinya mutlak hal ini ditujukan untuk kalangan Umat Islam sendiri sebagai pengukuhan dan meyakinkan bahwa aturan agama itu harus dipatuhi , dilaksanakan (wajib).

Penulisan kali ini (versi sejarah) dijelaskan oleh sahabat-sahabat gaibku yang banyak tahu tentang masa pertama kali Islam hadir di negeri Arab yang dibawa oleh Muhammad SAW sebagai Rasul Allah.

Sahabatku terkasih, Pada masa Muhammad SAW cara berdakwah yang dilakukan itu cukup beragam tapi kebanyakan cara-cara melakukan dakwah itu dengan memberikan contoh, mengingat masa itu disebut jaman Jahilliyah (jaman kebodohan), keyakinan yang dianut leluhurnya berupa animisme dan dinamisme, yaitu menyembah kepada Patung-patung(berhala) kemudian kepada matahari dsb. Tapi penyebaran Islam ini menemui masalah yang akhirnya menimbulkan peperangan.

Dikisahkan kala itu ada suku yang bernama Quraisy dipimpin oleh Abu Lahab dan Abu Jahal yang masih keluarga (paman) dan Muhammad sendiri, suku ini merasa tidak suka ketika keyakinan yang sudah dianut secara turun temurun kemudian diganti menjadi Islam yang diajarkan oleh Muhammad. Hingga akhirnya Muhammad memilih untuk pindah dari Mekkah ke Madinah yang kemudian pengikutnya dijuluki Muhajjirin sedangkan orang Islam yang dari mekkah disebut sahabat Anshor , meskipun sebenarnya banyak orang Mekkah sendiri menyukai agama baru yang dibawa oleh Muhammad ini. Islam sangat diterima di Madinah bahkan penyebarannya cukup pesat, tapi ternyata sikap Muhammad dan pengikutnya yang mengalah terhadap suku Quraisy tidak dianggap sebagai bentuk toleransi, komitmen untuk saling menghargai keyakinan masing-masing ternyata di khianati oleh Quraisy. Muhammad dan pengikutnya dimusuhi, difitnah bahkan dibunuh dan yang dilakukan Quraisy ini cukup mengganggu karena sudah mengancam jiwa mereka belum lagi aksi boikot yang tak henti-hentinya terus menyerang Muhammad dan pengikutnya, akhirnya terjadilah perang, diawali dengan perang Badar, Perang Uhud kemudian perang Khondaq. Selama perang itu ada Raja Najasi (negus) yang raja ini menyembah Matahari begitu pula dengan rakyatnya, tapi Raja itu menyuruh Muhammad dan pengikutnya untuk mengungsi disana dan mereka diterima dengan sangat baik. MUhammad tidak pernah meminta Raja ini untuk memeluk agama Islam meski pada akhirnya Raja Najasi itu sendiri yang memeluk Islam.

Setelah kemenangan dari perang terakhir ini (perang Khondaq) semakin membulatkan tekad kepada Muhammad dan pengikutnya untuk bertindak untuk menyelamatkan dan merebut kembali Mekkah yang merupakan tanah kelahirannya dari suku Quraisy.

Sedangkan Suku Quraisy sendiri yang sudah memiliki Patung di sekitar Ka'bah yang semuanya besar-besar ( berhala itu diberi nama Al-lata, Al Uzza dan Mana) diberitahukan oleh Muhammad bahwa mereka akan merebut kembali Mekkah pada waktu yang sudah ditentukan (mau perang kok musuhnya dibilangi ya..).

Saat itu Muhammad menyerukan kepada Umat Islam yang ada di Mekkah untuk mengungsi dulu di 3 tempat yaitu, di area sekitar Masjidil Haram, di Rumah Abu Bakar Ash-shidiq dan di rumah pamannya Abdul Muntholib (meskipun orang ini tidak masuk Islam tapi dia cukup disegani oleh suku Quraisy). Akhirnya Muhammad berhasil merebut kembali Mekkah.

Yang dimaksud Kafir pertama kali oleh Muhammad itu adalah suku Quraisy ini karena suku ini memusuhi Islam dan melakukan fitnah serta membunuh penganut Islam kala itu. Meskipun perang sudah usai dan Islam berhasil menguasai Mekkah tapi masih banyak orang yang tidak menganut Islam termasuk Yahudi tapi mereka dibiarkan saja karena tidak mengganggu, artinya terjalin toleransi dari perbedaan keyakinan mereka. Hingga Muhammad wafat.

Istilah kafir ini semakin diperjelas ketika masa sahabat Ulafa Rosyidi ( Abu Bakar, Usman bin Affan, Umar Bin Khottob dan Ali bin Abu Tholib), bahwa Kafir itu adalah mereka yang menjelek-jelekkan Islam, meskipun mungkin maksudnya Islam sebagai sebuah agama juga ingin menjalankan keyakinannya menyembah kepada Allah dan yang lain (berbeda keyakinan) harus menghargai.

Tapi rupanya penyebaran Islam setelah Muhammad wafat dan para Ulafa Rosyidi ini juga wafat, penyebaran Islam sudah menjadi Ekspansi karena sudah muncul Dinasti ( adalah Dinasti Abasiyah yang memerintah selama bertahun-tahun sebelum akhirnya terjadi perang saudara dan dikuasai oleh Umawiyah yang kemudian menjadi Dinasti Umawiyah ) bisa juga disebut sebagai kerajaan (semacam Rezim). Kerajaan ini memperluas wilayahnya hingga ke Eropa, tentu saja tujuannya adalah memperluas wilayah kekuasaan dan pastinya disertai perebutan wilayah (dg perang). Islam di ketahui hingga di daerah-daerah kekuasaan mereka ketika mereka sedang melakukan ritual ibadah dengan cara Islam (sholat), Islampun masuk kenegeri itu hingga diseluruh dunia.

Sebenarnya mereka hanya memperluas wilayah kekuasaan tapi karena mereka beragama Islam dan setiap mereka melakukan ibadah dengan cara islam kemudian ditiru, sama seperti negara-negara Islam saat ini. Hal inilah yang mengakibatkan kesan bahwa penyebaran Islam seperti identik dengan cara-cara kekerasan, padahal tidak ada satupun ajaran yang membenarkan bahwa Islam mengajak kepada pemaksaan dan kekerasan.

Samalah dengan di Indonesia dan negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam meskipun agamanya Islam tapi masih saja terjadi perbuatan-perbuatan yang tidak Islami (korupsi, makar dsb).

Janganlah disamakan dengan jamannya Muhammad dulu, karena perang itu terjadi sebagai upaya untuk melindungi diri.

Sahabatku terkasih, aku menjelaskan bahwa pada masa kini sudah tidak ada lagi orang kafir karena semua sudah memiliki agama, apapun nama agama yang dianutnya. Jadi janganlah kita memberi julukan-julukan kafir kepada siapapun meski agama mereka tidak Islam. Kalau di Indonesia ada Islam Muhammadiyah, NU, Ahmadiyah, Persis, LDII dsb, itu hanyalah kelompok-kelompok orang-orang yang merasa memiliki cara sendiri yang dianggap lebih baik (afdol) untuk mereka terapkan sendiri dengan kelompok mereka sendiri dan mungkin saja dengan cara-cara mereka itu cukup meyakinkan untuk bisa bertemu dengan Tuhannya. Meski sebenarnya tidak ada perbedaan apapun dalam Islam baik dari cara maupun penerapannya.

Yang penting Islam sendiri mengajarkan kepada kita hanya bertoleransi antar perbedaan dan menjaga perdamaian. Kalau ingin melakukan dakwah maka lakukan dakwah itu tanpa bahasa-bahasa memaksa. Karena secara psikologis keyakinan yang diterapkan dengan cara dipaksa justru akan memunculkan persoalan baru, maunya menemukan Tuhan malah menjauh dari Tuhan karena dianggap Tuhan itu Keras baik dari kata dan perbuatan (kayak FPI gitu).. Ayo ajak sahabat-sahabat kita semua untuk lebih mengenal Tuhan dan dekat kepadaNYA, bahwa Allah itu Maha Pangasih dan penyayang , bahwa Islam itu agama yang mengajak kepada kebaikan agar kita bisa bertemu Tuhan nanti diakhirat sebagai Dzat yang telah menciptakan kita manusia dan seluruh alam semesta ini.

Baiklah sahabatku, kalau masih ada orang menerapkan ajaran Islam dengan cara-cara keras dan memaksa sudah jelas dia hanya mencari muka saja, biar dianggap suci seperti nabi. Janganlah kamu melakukan ibadah hanya karena disuruh dan dipaksa tapi lakukanlah karena dirimu memang Yakin bahwa Tuhan adalah yang telah menciptakan kita (Iman) dan kamu percaya kita semua akan kembali padaNYA dan agama sebagai wadah bagi kita untuk menuju Tuhan, Sedangkan Islam adalah agama yang paling sempurna untuk mempertemukan kita dengan Tuhan. Tapi kita tetap harus menghormati perbedaan ya...



Salam Damai Sahabatku, kasihku untukmu semua

Tiada Tuhan selain Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar